Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Uji emisi gratis telah diuji oleh pemerintah provinsi DKI Jakarta sejak 25-31 Agustus 2023. Fasilitas uji emisi gratis ini menjadi yang terakhir kali, sebelum diterapkan sanksi tilang pada 1 September 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dinas Lingkungan Hidup DKI menyediakan 341 tempat uji emisi mobil dan 108 tempat uji emisi motor, serta menyiapkan lebih dari 1.000 teknisi dalam mengadakan program ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Arti uji emisi adalah prosedur untuk mengukur jumlah polutan dan kimia yang dilepaskan menuju lingkungan. Pemantauan dilakukan untuk mengendalikan polusi udara Jakarta menjadi lebih baik dengan memantau pabrik, industri, dan kendaraan. Untuk itu, mari ketahui pengertian dan manfaat uji emisi bagi lingkungan berikut ini.
Pengertian Uji Emisi
Uji emisi merupakan proses pengukuran dari berbagai komponen yang mampu mengeluarkan polusi, seperti kendaraan bermotor maupun pabrik. Kualitas polutan perlu dijaga agar tidak menimbulkan efek samping yang buruk bagi lingkungan. Selain itu, uji emisi merupakan salah satu syarat mendapatkan Surat Keterangan Uji Emisi (SKUE) untuk perpanjangan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).
Berbagai tempat penyedia uji emisi bisa dikunjungi melalui bengkel resmi, stasiun pengisian bahan bakar umum hingga tempat yang telah disediakan pemerintah. Biaya uji emisi tergantung pada jenis kendaraan, kapasitas mesin, hingga tempat uji emisi yang memiliki kisaran mulai dari Rp 10.000 hingga Rp 50.000.
Manfaat Uji Emisi Bagi Lingkungan
1. Mampu Menjaga Lingkungan
Uji emisi berguna untuk menjaga lingkungan dengan membersihkan udara dari polutan, seperti karbon monoksida (CO), hidrokarbon (HC), nitrogen oksida (NOx) dan partikel halus yang melingkupi udara. Sebab itulah, kendaraan yang lulus uji emisi dapat membantu meringankan polusi udara, sehingga manusia sehat dan lingkungan terlindungi.
2. Mencegah Penyakit Pernapasan
Melakukan uji emisi mampu mengurangi polusi udara yang menyebabkan penyakit pernapasan seperti asma, bronkitis hingga kanker paru-paru. Selain itu, dilansir dari laman British Heart Foundation polutan sangat berbahaya apabila dihisap terus menerus karena dapat menimbulkan penyakit jantung.
3. Membantu Tanaman Agar Tidak Rusak
Polusi ternyata berdampak bagi ekosistem dan lingkungan seperti merusak tanaman, mengasamkan air hujan dan merusak ekosistem alami. Sebab itulah, melakukan uji emisi dapat membantu tanaman agar tidak mudah rusak.
4. Mencegah Kendaraan Mudah Rusak
Kerusakan kendaraan dapat dicegah dengan melakukan uji emisi seperti pengecekan mesin kendaraan secara optimal, kemudian melakukan perbaikan apabila ada kerusakan pada kendaraan. Menariknya, uji emisi membantu memberikan inovasi ramah lingkungan sehingga mampu memperpanjang usia mesin kendaraan dan biaya perawatan kendaraan jadi lebih berkurang.
5. Mencegah Pemanasan Global
Kendaraan bermotor dan pabrik mampu menghasilkan polusi yang dapat mempengaruhi lingkungan. Untuk itu, pastikan mengikuti uji emisi untuk setiap kendaraan bermotor dan pabrik agar mengurangi emisi gas rumah kaca sehingga menyebabkan pemanasan global dan perubahan iklim.
6. Meningkatkan Kesadaran Masyarakat
Melakukan uji emisi ternyata mampu meningkatkan kesadaran masyarakat dengan menjaga lingkungan dan mengurangi dampak negatif dari kendaraan bermotor. Kebijakan ini dinilai sangat baik agar manusia tidak lagi menghirup polusi udara setiap harinya.
NUR QOMARIYAH
Pilihan Editor: CREA: Kerja dari Rumah Tidak Bisa Bersihkan Udara Jakarta