Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Awan Panas Meluncur dari Gunung Merapi Dua Kali Hingga 1,6 Kilometer

Guguran lava dan awan panas Gunung Merapi diperkirakan bisa berdampak ke wilayah sektor selatan-barat daya.

6 Juni 2021 | 11.42 WIB

Lava pijar berguguran dari puncak Gunung Merapi terlihat di Turi, Sleman, DI Yogyakarta, Ahad, 25 April 2021. Data BPPTKG menyebutkan pada periode pengamatan pukul 00.00-06.00 WIB Gunung Merapi teramati 10 kali mengeluarkan lava pijar. ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
Perbesar
Lava pijar berguguran dari puncak Gunung Merapi terlihat di Turi, Sleman, DI Yogyakarta, Ahad, 25 April 2021. Data BPPTKG menyebutkan pada periode pengamatan pukul 00.00-06.00 WIB Gunung Merapi teramati 10 kali mengeluarkan lava pijar. ANTARA/Hendra Nurdiyansyah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Yogyakarta - Gunung Merapi di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta meluncurkan dua kali awan panas guguran dengan jarak luncur paling jauh hingga 1.600 meter ke arah barat daya pada Minggu pagi, 6 Juni 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida melalui keterangan resminya di Yogyakarta, menyebutkan Merapi meluncurkan awan panas guguran pertama pada pukul 04.08 WIB.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Awan panas guguran itu, menurut dia, tercatat di seismogram beramplitudo 28 mm dan terjadi selama 125 detik. "Jarak luncur 1.600 meter ke arah barat daya," kata Hanik.

Gunung Merapi kembali meluncurkan awan panas guguran ke arah barat daya sejauh 1.200 meter pada pukul 06.08 WIB. Menurut BPPTKG, awan panas kedua ini beramplitudo 40 mm dan terjadi selama 83 detik.

Pada periode pengamatan pukul 00.00 sampai 06.00 WIB, guguran lava pijar juga teramati empat kali meluncur dari Gunung Merapi dengan jarak maksimum 1.000 meter ke arah barat daya.

Gunung api aktif itu juga tercatat mengalami satu kali gempa awan panas guguran dengan amplitudo 27 mm selama 125 detik, 33 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-16 mm selama 14-92 detik, 14 kali gempa fase banyak dengan amplitudo 2-32 mm selama 5-9 detik.

Berikutnya, tujuh kali gempa hembusan dengan amplitudo 2-9 mm selama 9-26 detik, lima kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 38-75 mm selama 10-24 detik, dan satu kali tektonik jauh dengan amplitudo 15 mm selama 101 detik.

Hingga saat ini, BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada level III atau siaga.

Guguran lava dan awan panas Gunung Merapi diperkirakan bisa berdampak ke wilayah sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Saat terjadi letusan, lontaran material vulkanik dari Gunung Merapi diperkirakan dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus