Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Banjir Bandang Terjang Perumahan di Semarang Tewaskan Satu Warga

Banjir bandang melanda Dinar Indah setelah tanggul Sungai Pengkol jebol di tengah hujan. Tinggi air sampai melebihi pintu rumah. Sudah surut.

6 Januari 2023 | 21.38 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Semarang - Satu warga di Perumahan Dinar Indah, Kelurahan Meteseh, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah, tewas akibat banjir bandang yang menerjang pada Jumat sore, 6 Januari 2023. Dia diduga terjebak di dalam rumah. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Diketahui korban sehari-hari tinggal bersama saudaranya di rumah. Namun, ketika kejadian korban sedang sendirian. "Orangnya sakit, kemarin baru operasi," kata salah seorang warga, Oki. Korban lantas dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Wongsonegoro Kota Semarang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain itu ada dua warga lain yang juga dibawa ke rumah sakit milik Pemerintah Kota Semarang itu. Sebabnya, kondisi kesehatannya menurun akibat cekaman dingin akibat direndam banjir.

Banjir bandang melanda Dinar Indah setelah tanggul Sungai Pengkol jebol di tengah hujan. "Ketinggian banjir sampai di atas pintu rumah, sekitar dua meter," kata Oki. Banjir datang dan meninggi dengan cepat, tapi juga kemudian surut dengan cepat. "Sejam kemudian surut," kata Oki.

Pelaksana Tugas Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan banjir merendam satu RT di wilayah tersebut. "Warga terdampak satu RT, ada 37 kepala keluarga 147 jiwa," kata dia.

Warga korban banjir bandang di Perumahan Dinar Indah, Meteseh, Kota Semarang, yang mengungsi ke masjid di lingkungan permukiman setempat, Jumat malam 6 Januari 2023. Tempo/Jamal A Nashr

Kini warga korban banjir yang terdiri dari perempuan dan anak-anak dievakuasi ke Gedung Diklat Pemerintah Kota Semarang. Sementara korban banjir laki-laki sementara berada di Masjid Ar-Rahman di komplek perumahan tersebut.

Hevearita meminta warga mengungsi di gedung diklat lantaran takut terjadi banjir susulan. "Ini banjir kiriman dari atas (perbukitan). Kami minta dievakuasi karena diperkirakan masih akan hujan," ujarnya.


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus