Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Semarang - Sebagian wilayah Kota Semarang terendam banjir hingga Senin siang, 10 Maret 2025. Banjir terjadi di Ibu Kota Jawa Tengah itu setelah hujan intensitas tinggi mengguyur pada Sabtu dan Minggu malam, 8-9 Maret 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Banjir antara lain tercipta di Jalan Sidoluhur, Jalan Taman Usan Riris, Jalan Sidoasih Raya, Jalan Padi Raya, Jalan Gebang Anom, dan Jalan Kaligawe. Banjir juga merendam wilayah Kelurahan Trimulyo dan Kawasan Industri Kaligawe. Kedalaman air mencapai 35 sentimeter.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sejumlah pompa air portable diaktifkan untuk mengurangi banjir itu. Di Jalan Gebang Anom, misalnya, sebanyak dua pompa dinyalakan. "Satu unit dari BPBD Kota Semarang dan satu unit dari DPU Kota Semarang," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Semarang Endro P. Martanto.
Kemudian, Endro menambahkan, di titik Polder Muktiharjo Kidul, satu unit pompa portable dari BPBD Kota Semarang diaktifkan. Di titik pabrik es Kencana Kaligawe satu unit pompa portable dari DPU Kota Semarang. Di titik Jalan Padi Raya satu unit pompa portable dari DPU Kota Semarang.
Menurut dia, daerah yang hingga kini direndam banjir berada di wilayah cekungan. Sementara hujan mengguyur dua malam berturut-turut. "Hujan deras disertai angin di Kota Semarang menyebabkan beberapa kejadian bencana alam," tutur Endro.
Selain banjir, tanah longsor juga terjadi di Jalan Rorojonggrang Timur Kelurahan Manyaran, Semarang Barat. Talut di wilayah pemukiman tersebut longsor.