Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

BKSDA Selamatkan Harimau Sumatera di HTI Milik RAPP

BBKSDA Riau mengevakuasi seekor harimau sumatera liar yang terjerat di dalam konsesi milik RAPP di Pelalawan.

30 Maret 2020 | 16.39 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau dibantu PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) mengevakuasi seekor harimau sumatera liar yang terjerat di dalam konsesi hutan tanaman industri perusahaan tersebut di Kabupaten Pelalawan, Riau.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Hasil pengamatan tim medis kami menunjukkan luka yang dialami harimau cukup dalam di kaki kanan depan akibat jerat,” kata Kepala BBKSDA Riau, Suharyono di Pekanbaru, Senin, 30 Maret 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia mengatakan pihaknya mendapat laporan dari PT RAPP bahwa ada harimau sumatera (panthera tigris sumatrae) terjerat pada Sabtu (28/3) sore. Tim Rescue dan medis BBKSDA Riau langsung bergerak ke lokasi, namun lokasi kejadian cukup jauh sehingga tim baru bisa membebaskan harimau dari jerat itu pada Minggu (29/3).

Menurut dia, tempat terjeratnya harimau di daerah Semenanjung Kampar, tepatnya di konsesi Hutan Tanaman Industri (HTI) RAPP Blok Meranti, Kabupaten Pelalawan.

Tim bergerak ke lokasi kejadian melewati jalan darat sekitar 60 kilometer hingga di pinggir kanal perusahaan, dan melanjutkan perjalanan melewati kanal sejauh dua kilometer. Dari tepi kanal, tim melanjutkan perjalanan dengan jalan kaki sejauh 500 meter hingga menemukan harimau terjerat itu.

Hasil observasi terhadap harimau, lanjutnya, menunjukkan bahwa satwa dilindungi tersebut berkelamin betina yang diperkirakan berusia di bawah lima tahun. Harimau tersebut memiliki panjang badan 170 centimeter, dan berat 85-90 kilogram.

“Harimau diperkirakan sudah tiga hari terjerat,” ujarnya.

Karena pertimbangan luka harimau cukup parah, maka BBKSDA Riau mengevakuasi harimau tersebut ke Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dharmasraya (PRHSD) di Sumatera Barat, yang dikelola oleh Yayasan Arsari Djojohadikusumo.

“Atas pertimbangan untuk pengobatan dan penyelamatan, maka harimau tersebut dievakuasi ke PRHSD,” katanya.

Tim  dari Estate Meranti menuju PRHSD melalui jalan darat dengan estimasi perjalanan selama 18 jam. “Kami telah berkoordinasi dengan pihak BKSDA Sumbar untuk proses serah terima harimau sumatera tersebut, dan direncanakan akan bertemu di perbatasan Riau - Sumbar,” katanya.

Manajer Komunikasi RAPP Budhi Firmansyah, menyatakan RAPP sangat berterima kasih atas respon cepat team BBKSDA Riau atas laporan yang disampaikan. Perusahaan juga prihatin dan menyayangkan masih ada pemburu liar.

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus