Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bandung - Stasiun Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jawa Barat memprakirakan hujan pada Maret atau saat bulan puasa akan didominasi kategori menengah yang berkisar antara 100-300 milimeter per bulan dengan sifat hujan normal. BMKG memprediksi fenomena La Nina masih berpotensi hingga Maret sampai Mei 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat Rakhmat Prasetia, curah hujan dengan kategori menengah diprediksi akan mendominasi wilayah Jawa Barat. “Selama periode Maret hingga Mei 2025,” katanya lewat keterangan tertulis, Selasa 25 Februari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada Maret 2025, diprediksi 59,5 persen wilayah Jawa Barat akan mengalami curah hujan dengan kategori menengah dengan intensitas curah hujan antara 100-300 milimeter per bulan. Adapun 39,4 persen daerah akan menerima curah hujan kategori tinggi hingga sangat tinggi dengan intensitas curah hujan berkisar 300-500 milimeter per bulan, dan hanya 1,1 persen wilayah diprediksi akan menerima curah hujan kategori rendah.
Curah hujan kategori menengah pada Maret 2025 di 59,5 persen wilayah Jawa Barat berpotensi terjadi di Kabupaten dan Kota Bogor, Depok, Kabupaten dan Kota Bekasi, Karawang, Subang, Indramayu, Purwakarta, Kota dan Kabupaten Sukabumi, Cianjur. Kemudian area Bandung Raya yang meliputi Kabupaten dan Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat, serta Kota Cimahi, sebagian Garut dan Tasikmalaya, Kota Banjar dan Pangandaran.
Sementara itu 39,4 persen wilayah Jawa Barat yang berpotensi hujan dengan intensitas tinggi hingga sangat tinggi pada Maret 2025, yaitu sekitar wilayah perbatasan Kabupaten Bogor dengan Kabupaten Sukabumi, Sukabumi selatan yang berbatasan dengan Banten, sebagian Cianjur hingga Garut.
Kemudian di Kota Tasikmalaya dan wilayah sekitar perbatasan Kabupaten Tasikmalaya dan Ciamis, Kuningan, Majalengka, Kota dan Kabupaten Cirebon, Indramayu, Sumedang, Subang selatan dan sebagian Purwakarta. Adapun 1,1 persen daerah yang diprediksi Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat hujan dengan intensitas rendah antara 0-100 milimeter per bulan, yaitu utara Karawang.
Selain itu, BMKG juga memprediksi kondisi cuaca pada April 2025, yaitu sekitar 55,8 persen wilayah Jawa Barat bakal menerima curah hujan dengan kategori menengah, sementara 40,1 persen dalam kategori tinggi hingga sangat tinggi, dan 4,1 persen wilayah akan mengalami curah hujan kategori rendah.
Sedangkan pada Mei 2025, diprediksi 80,4 persen wilayah Jawa Barat akan mengalami curah hujan kategori menengah, dan 13,5 persen daerah diprediksi mengalami curah hujan kategori rendah. Adapun 6,1 persen wilayah diprediksi akan menerima curah hujan kategori tinggi hingga sangat tinggi.
Prediksi hujan pada Maret, April, dan Mei 2025 dibuat BMKG berdasarkan hasil pengamatan data hujan dari stasiun dan pos hujan di wilayah Jawa Barat. Prediksi curah hujan dan sifat hujan dihasilkan dari pengolahan data hujan dengan mempertimbangkan dinamika atmosfer laut skala global, regional dan lokal.
Pada periode Februari hingga Juli 2025, menurut BMKG, anomali suhu permukaan laut diperkirakan akan didominasi oleh kondisi lebih hangat atau anomali positif. Dampaknya, pada Maret, April, Mei, hujan dengan intensitas menengah akan mendominasi wilayah Jawa Barat dengan keumuman sifat hujan yang berada dalam kategori normal.