Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tanah longsor di Desa Talagasari, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada Selasa, 3 Desember 2024, membuat sebuah rumah amblas. Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari, menyebutkan tanah longsor di Kecamatan Sindangbarang tersebut dipicu oleh hujan deras berkepanjangan. Tebing di belakang rumah kemudian amblas dan menimpa satu keluarga di dalamnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tim evakuasi kemudian menemukan dua orang meninggal dunia yang tertimbun material rumah, masing-masing bernama Yusma, 26 tahun, dan Aqila yang masih berusia 1 tahun. "Sementara itu satu orang atas nama Hilman alami luka dilarikan ke rumah sakit terdekat," katanya melalui keterangan tertulis, Rabu, 4 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tim BNPB mengimbau masyarakat dan regulator Cianjur untuk meningkatkan kesiapsiagaan ketika memasuki musim hujan. "Warga yang tinggal di wilayah tebing dan bukit agar waspada jika hujan dengan intensitas tinggi terus terjadi," kata Muhari.
Hujan lebat memang memicu insiden di sekitar Jawa Barat selama beberapa hari terakhir. Di Sukabumi, misalnya, hujan dan tanah longsor membuat sebuah jembatan runtuh di jalan rute Loji-Puncak Darma. Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR) Jawa Barat, Bambang Tirtoyuliono, mengatakan akses penghubung Kota Palabuhanratu menuju Geopark Ciletuh itu panjangnya 12 meter.
“Sementara jalur ditutup sambil menunggu perbaikan," kata Bambang melalui keterangan resmi, Rabu, 4 Desember 2024.
Sejak bulan lalu hingga 4 Desember 2024, Dinas BMPR mencatat 53 kali insiden longsor di berbagai daerah di Jawa Barat. Sebanyak 51 kejadian, kata dia, dapat teratasi dan lalu lintasnya bisa berfungsi kembali.