Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

BPBD Bandung Barat Selidiki Heboh Dentuman Misterius dari Dalam Tanah

Suara dentuman misterius kembali membikin heboh masyarakat di Bandung. Dulu dari langit, sekarang terdengar dari dalam tanah.

21 Mei 2024 | 20.41 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi Viral atau Video Viral. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Bandung - Suara dentuman misterius kembali membikin heboh masyarakat di Bandung. Kalau empat tahun lalu, dentuman didengar dari langit, terkini dilaporkan terdengar datang dari dalam tanah. Kehebohan dentuman misterius yang terkini tersebar lewat video viral di media sosial dengan lokasi asalnya adalah Rajamandala, Kabupaten Bandung Barat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pelaksana tugas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat, Meidi, mengatakan kabar itu tengah ditelusuri kebenarannya. “Masih diselidiki, laporannya belum jelas,” katanya, Selasa 21 Mei 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dari video yang beredar tertanggal 17 Mei 2024, lokasi suara dentuman itu berada di Kampung Cikalapa, RT02/07, Desa Rajamandala, Kecamatan Cipatat. Menurut keterangan warga setempat, suara dentuman itu menjalar melewati kebun. Namun belum diketahui penyebabnya.

Selain itu beredar pula teks laporan yang menyatakan hasil pengecekan suara dentuman. Lokasinya disebutkan di jalan Kampung Warung Tiwu RT.01 RW.08 Desa Rajamandala Kulon, Kecamatan Cipatat. Berawal dari unggahan video berdurasi 1 menit 45 detik yang ditemukan di grup media sosial pada Kamis 16 Mei 2024.

Pihak RT dan RW setempat lalu menghubungi Kantor Desa, petugas keamanan, untuk kemudian memeriksa ke lokasi. Menurut pengakuan seorang pemilik usaha air ledeng di sana, suara seperti ledakan di bawah tanah itu berasal dari dua saluran pipa air ledeng akibat pompa air yang mampet atau sumber airnya kurang saat disedot mesin pompa.

Tapi, Meidi belum memberikan konfirmasinya atas keterangan tersebut. “Itu bukan laporan dari BPBD,” kata dia. 

Kabarnya pula, petugas telah meminta warga yang menampilkan kejadian itu di media sosial untuk menghapus videonya atau memberikan klarifikasi. Tujuannya agar tidak menimbulkan kegaduhan warga sekitar.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus