Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Curah Hujan Selama Mudik Lebaran: BMKG Sebut Aman di Jawa Barat, ASDP dan JATSC Tetap Antisipasi Cuaca Ekstrem

BMKG menyebut Intensitas curah hujan di Jawa Barat berkisar 50-150 milimeter per dasarian atau selama sepuluh hari sejak 21-30 Maret 2025.

24 Maret 2025 | 08.16 WIB

Ilustrasi hujan. Pexels/Bibhukalyan
material-symbols:fullscreenPerbesar
Ilustrasi hujan. Pexels/Bibhukalyan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG memprediksi cuaca di seluruh kecamatan di Kota Bandung cenderung berawan dan hujan ringan dalam kurun waktu 23-31 Maret 2025. Begitu pula prakiraan cuaca yang dikeluarkan BMKG untuk Kabupaten Bandung.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sedangkan untuk wilayah Jawa Barat, BMKG memprediksi cuaca pada dasarian 3 bulan ini mayoritas atau 80 persen wilayahnya bakal hujan dengan kategori menengah. Intensitas curah hujan berkisar 50-150 milimeter per dasarian atau selama sepuluh hari sejak 21-30 Maret 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat menyebutkan wilayah-wilayah yang berpotensi mengalami hujan kategori menengah yakni Kabupaten dan Kota Bogor, Kabupaten dan Kota Sukabumi, Cianjur, serta wilayah Bandung Raya yang meliputi Kota dan Kabupaten Bandung, Kota Cimahi, dan Kabupaten Bandung Barat. Daerah lainnya Garut, Kota dan Kabupaten Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, Pangandaran dan masih banyak kota lainnya.

Sedangkan untuk hujan dengan kategori rendah terjadi di wilayah sekitar pesisir utara dan selatan Jawa Barat, mulai dari Bekasi, Karawang, Subang, Indramayu, kemudian sebagian Cianjur selatan, dan selatan Tasikmalaya hingga Pangandaran.

Melihat prakiraan cuaca dari BMKG dinilai penting untuk meminimalisir gangguan perjalanan ketika mudik. Hal ini dianjurkan oleh Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Heru Widodo yang mengimbau masyarakat menyesuaikan perjalanan mudik lebaran dengan prediksi cuaca.

"Karena mereka bisa memilih jadwal atau hari yang menyesuaikan, jadi dilihat dulu kapan ada cuaca ekstrim, hujan, dan lain-lain," ujar Heru dalam dalam konferensi pers di Kementerian BUMN

Selain itu, Heru juga mengimbau penumpang yang sudah melakukan pemesanan atau booking agar selalu memantau jadwal perjalanan. Menurut dia, dengan cuaca yang tidak menentu seperti saat ini, tidak banyak yang bisa dilakukan selain mengantisipasi jadwal keberangkatan. 

"Jadi sekali lagi, mohon semuanya nanti perhatikan pengumuman jadwal keberangkatan di website kami. Karena cuaca ekstrim ini diprediksi akan sampai April nanti," tuturnya.

Menghadapi potensi cuaca ekstrem Jakarta Air Traffic Service Control (JATSC) juga memberlakukan beberapa skenario seperti koordinasi intensif dengan BMKG terkait potensi cuaca, komunikasi dengan penumpang, dan penerapan manajemen slot.

JATSC memprediksi jumlah pergerakan pesawat di Bandara Soekarno-Hatta pada periode angkutan mudik Lebaran tahun ini akan mencapai 23.409 pergerakan pesawat atau  mengalami peningkatan sebesar 2 persen dibandingkan tahun lalu yang mencapai 22.939 pergerakan pesawat.  

Joniansyah, Dede Leni Mardianti, dan Anwar Siswadi berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan editor:  23 Maret Hari Meteorologi Sedunia: WMO Angkat Tema Peringatan Dini Cuaca

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus