Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Lingkungan

Berita Tempo Plus

Dulu Harimau, Kini Beruang Madu

Sementara harimau diperdagangkan untuk kulitnya yang indah, beruang madu dijual ke Cina untuk empedunya yang dijadikan obat. Populasi satwa langka ini merosot cepat.

10 November 2002 | 00.00 WIB

Dulu Harimau, Kini Beruang Madu
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Beruang hitam mungil setinggi setengah meter itu terduduk lesu. Bubur cair yang disodorkan dalam piring kaleng diliriknya malas. Ia termangu. Sebuah kerangkeng besi telah memasung keceriaan dan kebebasan hidupnya. Di tangan Mahyar, seorang pedagang di Pasar Pramuka, Jakarta Timur, beruang madu (Helarctos malayanus) ini malah ditawarkan seharga Rp 1,7 juta. Dan ini harga beruang madu yang masih bayi.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus