Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Erupsi Gunung Lewotobi Pagi Ini Muntahkan Abu Setinggi 700 Meter, Warga Diimbau Gunakan Masker

Erupsi Gunung Lewotobi terekam alat seismograf dengan amplitudo maksimum 37 milimeter dan durasi 4 menit 7 detik.

18 Juni 2024 | 10.31 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Visual erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT, Minggu, 16 Juni 2024, dengan ketinggian 1.000 meter di atas puncak. ANTARA/HO-PVMBG

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Gunung Lewotobi Laki-Laki di Nusa Tenggara Timur kembali erupsi pada Selasa, 18 Juni 2024, pukul 07.46 WITA, dengan ketinggian kolom abu mencapai 700 meter dari atas puncak. Erupsi ini terekam alat seismograf dengan amplitudo maksimum 37 milimeter dan durasi 4 menit 7 detik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Badan Geologi mencatat abu vulkanik yang dilontarkan ke atas kawah saat erupsi teramati berwarna kelabu, dengan intensitas tebal condong ke arah barat. Kondisi ini membuat masyarakat harus memakai masker hidung dan mulut supaya abu vulkanik tidak masuk ke saluran pernapasan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ihwal status Gunung Lewotobi Laki-Laki, Badan Geologi menyatakan masih berada di Level III atau Siaga. Status ini merekomendasikan masyarakat di sekitar gunung untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 3 kilometer dari pusat kawah, serta radius 4 kilometer pada arah utara-timur laut dan 5 kilometer pada sektor timur laut.

Selain erupsi, Badan Geologi juga mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-Laki. Terlebih hujan itu terjadi dengan intensitas yang tinggi atau lebat.

Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid meminta masyarakat tetap tenang dan mengikuti arahan dari Pemerintah NTT. "Jangan mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya," kata Wafid dari keterangan yang diterima Tempo, Selasa pagi.

Wafid menyampaikan bahwa kolaborasi dari pelbagai pihak untuk mencegah dampak erupsi sangat diperlukan. Dia meminta kepada Pemerintah NTT saling berkoordinasi, terutama dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG) dan BPBD NTT.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus