Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Lingkungan

Gempa Ancam Perburuk Muntahan Lava Gunung Api di La Palma

Erupsi Gunung Cumbre Vieja di La Palma, Kepulauan Canary, telah memasuki hari ke-40. Dekati erupsi terburuk gunung itu yang terjadi pada 1949.

28 Oktober 2021 | 06.45 WIB

Lava mengalir tak jauh dari deretan rumah penduduk saat erupsi gunung Cumbre Vieja di Los Llanos de Aridane, di Pulau Canary La Palma, Senin, 20 September 2021. Tidak ada korban jiwa atau cedera yang dilaporkan, tetapi gunung berapi itu dikhawatirkan akan masih aktif hingga beberapa hari ke depan. REUTERS/Borja Suarez
Perbesar
Lava mengalir tak jauh dari deretan rumah penduduk saat erupsi gunung Cumbre Vieja di Los Llanos de Aridane, di Pulau Canary La Palma, Senin, 20 September 2021. Tidak ada korban jiwa atau cedera yang dilaporkan, tetapi gunung berapi itu dikhawatirkan akan masih aktif hingga beberapa hari ke depan. REUTERS/Borja Suarez

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, La Palma - Penduduk di Pulau La Palma, Kepulauan Canary, Spanyol, menghadapi kemungkinkan gempa yang lebih kuat yang bisa memperparah kerusakan oleh muntahan lava dari Gunung Cumbre Vieja. Muntahan lava telah terjadi sejak gunung api itu meletus lebih dari lima minggu lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Para ahli seismologi mengatakan gempa berkekuatan Magnitudo 4,6 menggetarkan pulau itu Rabu 27 Oktober 2021, atau sehari setelah mereka merekam gempa M 4,9—gempa terkuat dari ratusan yang sudah terjadi sejak Cumbre Vieja erupsi 19 September. Sejauh ini, gempa-gempa itu tergolong ringan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Komite ilmiah telah memperingatkan lebih dari seminggu lalu tentang prediksi gempa yang lebih kuat, karena pusat gempanya yang terakhir sudah sekitar 12 kilometer dan kekuatannya sudah mencapai 6 dalam skala Richter,” kata María José Blanco, Direktur Institut Geografi Nasional di Kepulauan Canary.

Adapun guncangan gempa M 4,9 pada Selasa dirasakan hingga sejauh 96 kilometer di tiga arah berbeda di Kepulauan Canary yang berlokasi di tengah Samudera Atlantik, sebelah barat laut Afrika. Sedang aliran batuan panas dari perut Gunung Cumbre Vieja telah menyebabkan 7.500 dari total 85.000 penduduk La Palma harus mengungsi. Lebih dari 2.000 bangunan, kebanyakan tempat tinggal, rusak diterjang aliran itu.

Secara keseluruhan, sungai lava itu telah mencakup luasan lebih dari 900 hektare. Sebagian alirannya bahkan sampai ke laut di Samudera Atlantik. Tak ada korban jiwa sejauh ini karena erupsi tersebut, dan kehidupan penduduk di bagian lain La Palma masih berjalan normal selain dampak hujan abu yang mereka alami.

 

Muntahan batuan panas menyusuri pegunungan disertai dengan asap mengepul menyusul letusan gunung berapi di Pulau La Palma, Kepulauan Canary, Spanyol, 27 September 2021. Sejak 19 September, lava hitam perlahan mengalir di sisi barat gunung berapi menuju laut, menghancurkan lebih dari 500 rumah serta gereja dan perkebunan pisang. REUTERS/Nacho Doce

 

Erupsi terakhir Gunung Api Cumbre Vieja terjadi pada 1971 yang berlangsung selama 24 hari. Erupsi terpanjangnya terjadi pada 1949, yakni selama 47 hari. Sedang letusan yang sekarang sudah berlangsung hingga hari ke-40 pada Kamis ini, 28 Oktober 2021, dan belum menunjukkan tanda-tanda mereda.

“Kami melihat skenario terburuk erupsi 1949, ketika kawah kedua terbuka dan berdampak ke seluruh bagian selatan La Palma,” kata vulkanolog Vicente Soler. “Memang belum pasti tapi bukan tidak mungkin akan terjadi lagi,” katanya.

AP, NEWSWEEK

 

 


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus