Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Garut - Sebanyak 12 rumah warga di Kabupaten Garut, Jawa Barat, dilaporkan rusak akibat gempa tektonik bermagnitudo 4,2 yang terjadi pada Sabtu, 7 Desember 2024, pukul 07.12 WIB.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain rumah, satu unit masjid juga dilaporkan mengalami kerusakan. "Data tersebut kami peroleh dari hasil patroli anggota di lapangan pascagempa," ujar Kapolres Garut Ajun Komisaris Besar Mochamad Fajar Gemilang dalam keterangan persnya yang diterima Tempo Sabtu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut dia, rumah warga yang rusak itu di antaranya di wilayah Polsek Pasirwangi terdapat tiga rumah rusak dengan kerusakan tembok roboh dan retak, di wilayah Polsek Bayongbong terdapat dua rumah rusak dengan kerusakan atap rumah jatuh dan tembok roboh.
Sementara di wilayah Polsek Cisurupan terdapat enam rumah rusak dengan kerusakan tembok roboh dan retak, satu unit masjid mengalami kerusakan dan benteng dua sekolah dasar (SD) roboh. Terakhir di wilayah Polsek Samarang satu buah rumah rusak.
Fajar mengatakan hingga saat ini kondisi keamanan di wilayahnya cukup terkendali. Dia mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti prosedur yang telah disarankan oleh pemerintah dan petugas setempat. "Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, anggota polisi saat ini masih membantu warga yang rumahnya rusak," ujarnya.
Berdasarkan data Taruna Siaga Bencana Kabupaten Garut, dilaporkan satu keluarga diungsikan ke tempat yang lebih aman karena rumahnya roboh. Warga yang menjadi korban itu, yakni Ade Yono, warga Kampung Ciroyom, RT 02 RW 02, Desa Mekarwangi, Kecamatan Tarogong Kaler. "Bantuan tanggap darurat sudah kami berikan, seperti kasur, selimut, tikar dan sembako," ujar anggota Tagana Kabupaten Garut, Bagus Bagaskara.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Aah Anwar Saefuloh, membenarkan adanya rumah warga yang rusak akibat gempa bumi. "Data sementara ada 12 rumah di empat kecamatan. Korban jiwa tidak ada. Saat ini kami sedang rapat kerja kedaruratan bencana," ujar Aah melalui pesan singkat.
Sebelumnya sumber gempa bermagnitudo 4,2 itu berpusat di darat yang berjarak 19 kilometer arah barat daya dari pusat Kabupaten Garut dengan titik koordinat 7,24 derajat lintang selatan dan 107,72 derajat bujur timur. Gempa tergolong dangkal dari kedalaman 5 kilometer.