Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Lingkungan

Gunung Marapi Erupsi, Muntahkan Abu Setinggi 1000 Meter

Gunung Marapi di Sumatra Barat erupsi dan memuntahkan abu vulkanik setinggi 1.000 meter, Sabtu 19 April 2025, pukul 06.11 WIB.

19 April 2025 | 13.32 WIB

Erupsi Gunung Marapi yang terlihat dari Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam, Sumatra Barat, pada Rabu sore, 2 April 2025. Tempo/M. Faiz Zaki
material-symbols:fullscreenPerbesar
Erupsi Gunung Marapi yang terlihat dari Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam, Sumatra Barat, pada Rabu sore, 2 April 2025. Tempo/M. Faiz Zaki

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Gunung Marapi yang berada di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatra Barat kembali erupsi dengan memuntahkan abu vulkanik setinggi 1.000 meter di atas puncak pada Sabtu 19 April 2025. Erupsi terjadi pada pukul 06.11 WIB dengan kolom abu kelabu pekat yang condong ke arah selatan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Berdasarkan Laporan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), aktivitas seismik gunung setinggi 3.891 meter di atas permukaan laut ini terekam dengan amplitudo maksimum 30,3 milimeter dan berlangsung selama 42 detik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Fenomena ini konsisten dengan tren aktivitas Marapi yang terus berfluktuasi," ujar Ahmad Rifandi Petugas Pos Gunung Api Marapi dalam keterangan resminya, 19 April 2025. Status aktivitas Gunung Marapi masih pada Level II atau Waspada. 

Rifandi mengatakan, sepanjang April 2025 terjadi 9 kali letusan dan 125 hembusan dari Gunung Marapi yang dicatat oleh PVMBG. Sejak Desember 2023, sudah terjadi 422 kali letusan dan 5903 hembusan. 

PVMBG, seperti disampaikan Rifandi, mengeluarkan empat poin rekomendasi pasca erupsi di Gunung Marapi. Masyarakat, pendaki, dan wisatawan diminta tidak memasuki wilayah radius 3 kilometer dari pusat aktivitas Kawah Verbeek.

Warga yang bermukim di sekitar lembah dan bantaran sungai yang berhulu di puncak Marapi diimbau tetap waspada terhadap ancaman lahar dingin, terutama saat musim hujan. "Jika terjadi hujan abu, segera gunakan masker penutup hidung dan mulut," kata Rifandi.

Fachri Hamzah

Kontributor Tempo di Padang, Sumatera Barat

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus