Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG menyatakan adanya gempa tektonik dengan pembaruan parameter Magnitudo 5,1 pada Jumat, 20 Oktober 2023 pukul 14.57.31 WIB. Gempa itu melanda wilayah Seram bagian timur Maluku.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Seram Utara," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangannya, Jumat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Daryono menyebutkan gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik dengan kombinasi mendatar atau oblique-thrust. Selain itu, gempa berlokasi di laut pada jarak 69 km arah barat laut Seram bagian timur pada kedalaman 10 km.
Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Kobi dengan skala intensitas III MMI. Getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan akan truk berlalu.
Berdasarkan hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
Selain itu, hingga pukul 15.38 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 4 aktivitas gempa bumi susulan dengan magnitudo terbesar M4,6.
Daryono mengajak warga agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Ia meminta menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Pilihan Editor: BMKG Sebut Gempa di Laut Maluku akibat Deformasi Batuan