Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gempa tektonik mengguncang wilayah Teluk Tomini, Gorontalo, pada Kamis, 27 Juni 2024 pukul 10.46.32 WIB. Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,5.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0,40° Lintang Selatan dan 123,22° Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 104 kilometer tenggara Bonebolango, Gorontalo, pada kedalaman 14 kilometer.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan dengan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif dasar laut.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar naik (oblique thrust-fault)," kata Daryono, melalui keterangan tertulis, Kamis.
Menurut Daryono, gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Luwuk dengan skala intensitas III MMI, yaitu getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan truk berlalu.
Di daerah Pohuwatu dan Kota Gorontalo dirasakan dengan skala intensitas II-III MMI, yaitu getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan truk berlalu. "Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," kata Daryono
Hingga pukul 11.10 WIB, menurut Daryono, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).
Daryono mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Ia juga meminta warga menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.