Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gempa terkini mengguncang Pinangsori di Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, pada Minggu sore ini, 9 Maret 2025. BMKG mencatat magnitudo gempa itu 4,5 dan memiliki pusatnya di darat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gempa terjadi tepatnya pada pukul 14.31 WIB. Episentrum di darat itu juga persisnya berada 14 kilometer arah barat laut dari pusat wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan. Kedalamannya hanya dua kilometer.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Guncangan gempa itu, menurut BMKG, dirasakan pada skala III-IV MMI di Pinangsori. Artinya, apa yang dirasakan masyarakat setempat sampai seperti getaran yang membuat pintu dan jendela rumah berderit.
Guncangan dari gempa yang sama juga sampai ke Kota Padang Sidempuan, juga di wilayah Tapanuli. Hanya getarannya berada pada skala III MMI atau ibarat gempa yang bisa dirasakan nayata di dalam rumah seakan ada truk melintas.
Belum ada keterangan dari BMKG perihal pemicu gempa itu, juga dampaknya. Namun, beberapa warga setempat merespons info gempa dari BMKG di platform media sosial X itu dan mengungkap kuatnya getaran yang dirasakan. "Berasa banget gempa nya di psp," ujar seorang di antaranya.
Gempa di Tapanuli Selatan tercatat sebagai gempa ketiga yang bisa dirasakan sepanjang hari ini. Sebelumnya, BMKG mencatat gempa magnitudo 5,3 terjadi di selatan Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, pada pukul 11.31 WIB. Guncangan terasa hingga Kuta dan Denpasar di Bali.
“Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Sumbawa, Sumbawa Barat, Lombok Timur, dan Bima dengan skala intensitas III MMI (Modified Mercally Intensity),” kata Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangan tertulis pasca gempa itu.
Guncangan dirasakan lebih lemah di Lombok Tengah, Lombok Barat, Mataram, dan Kuta Selatan, yakni pada skala intensitas II-III MMI. Kemudian daerah lain yang bisa merasakan guncangan gempa itu adalah Kuta dan Denpasar di Bali dengan skala intensitas II MMI. Gempa ini dirasakan beberapa orang sana di dalam rumah dan hanya benda ringan yang tergantung bergoyang.
Daryono mengatakan pusat gempa tepatnya berlokasi di laut pada jarak 121 kilometer tenggara Sumbawa pada kedalaman 68 kilometer. Guncangan ini termasuk jenis gempa menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan di dalam Lempeng Indo-Australia. “Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” ujar Daryono.
Lalu, pada Minggu pagi pukul 5.59 WIB, gempa M2,9 menggetarkan Kota Jayapura di Papua pada skala II MMI. Pusat gempanya berada di laut 17 kilometer arah timur laut dari kota itu. Kedalamannya 9 kilometer.
BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Selain itu menghindari bangunan yang rusak akibat gempa dan pastikan tidak membahayakan ketika masuk kembali ke dalam rumah.
Pilihan Editor: Berpaling ke Mangrove agar Udang Indonesia Kembali Premium