Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Lingkungan

Harimau Sumatera: Jejak yang Meneror dan Perilaku tak Takut Manusia

Sampel darah satu harimau dikirim ke laboratorium di Bogor untuk mencari tahu canine distemper virus atau CDV.

7 Februari 2023 | 18.36 WIB

Lokasi sapi mati dengan luka diduga akibat dimangsa Harimau Sumatera di Area Perkebunan PTPN V, Kecamatan Lubuk Dalam, Kabupaten Siak, Riau. (ANTARA/HO-Camat Siak)
Perbesar
Lokasi sapi mati dengan luka diduga akibat dimangsa Harimau Sumatera di Area Perkebunan PTPN V, Kecamatan Lubuk Dalam, Kabupaten Siak, Riau. (ANTARA/HO-Camat Siak)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Pekanbaru - Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau mengirim tim ke lokasi sapi mati di areal perkebunan kelapa sawit PT Perkebunan Nusantara (PTPN) V Lubuk Dalam, Kecamatan Lubuk Dalam, Kabupaten Siak. Laporan dari warga setempat sapi mati diterkam Harimau Sumatera.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Tapi kami belum bisa pastikan. Kami sedang menunggu laporan dari tim di lapangan," kata Kepala BBKSDA Riau Genman Suhefti Hasibuan di Pekanbaru, Selasa 7 Februari 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sapi mati ditemukan dengan bekas robekan pada bagian belakangnya. Tidak jauh dari temuan sapi mati itu ditemukan jejak yang diduga telapak kaki harimau. BBKSDA, kata Genman, akan memasang kamera jebak mengidentifikasi harimau yang dimaksud. "Jika masih berada di tempat kejadian perkara."

Camat Lubuk Dalam, Agung Apandi, mengatakan jarak tempat penemuan dengan permukiman penduduk terdekat sekitar 1,5 kilometer. Karenanya, surat imbauan telah dikeluarkannya agar masyarakat dan perusahaan selalu waspada, terutama pada malam hari.

Imbauan dirasa perlu dikeluarkannya karena selama satu bulan belakangan ini dugaan keberadaan harimau telah menghebohkan warga Siak. Dugaan berdasarkan rekaman kamera CCTV maupun jejak tapak kaki. Bahkan ada yang mengaku melihatnya langsung.

Harimau tak Takut Manusia?

Di Aceh, Balai Konservasi Sumber Daya Alam setempat sedang meneliti perilaku seekor harimau sumatera yang masuk kandang perangkap di kawasan hutan Gunung Simpali, Kecamatan Kluet Tengah, Kabupaten Aceh Selatan. Harimau ini dikenali pernah menyerang sejumlah warga sebelumnya.

Penelitian melibatkan pemeriksaan darah untuk mencari tahu si harimau terjangkit canine distemper virus atau CDV atau tidak. Menurut Rosa Rika Wahyuni, tim medis BKSDA Aceh, penelitian CDV setelah harimau tidak takut lagi kepada manusia. "Padahal, satwa dilindungi tersebut menjauh jika mengetahui ada manusia di sekitar," kata Rosa, Minggu 5 Februari 2023.

Tim Medis BKSDA Aceh merawat Harimau Sumatera yang masuk perangkap di Kabupaten Aceh Selatan, Minggu 5 Februari 2023. Harimau yang dikenali pernah berkonflik dengan warga itu diperiksa memiliki empat luka di tubuhnya. ANTARA/Risky Hardian Saputra

Rosa mengatakan sampel darah harimau tersebut dikirim ke Laboratorium PSSP Bogor untuk pemeriksaan CDV. Adapun kondisi harimau disebutnya baik meski memiliki empat luka saat masuk perangkap. Luka-luka tersebut sudah langsung ditangani tim medis. 

Harimau ini diketahui berjenis kelamin betina dan usia diperkirakan tiga hingga empat tahun. Dari sejumlah warga yang diduga telah diserangnya, tiga orang luka parah dan dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Yuliddin Away di Tapaktuan, ibu kota Kabupaten Aceh Selatan.

Konflik warga Kluet Tengah dan harimau terjadi dua kali. Pertama pada 28 Januari lalu dengan korban tim patroli kehutanan bernama Rusdianto. Serangan kedua terjadi pada 1 Februari dengan korban ayah dan anak, Amrizal (65) dan Hafifi Yunanda (29).

Setelah masuk perangkap, satwa dilindungi tersebut dievakuasi dari hutan melalui sungai dan dibawa ke Kantor Taman Nasional Gunung Leuser di Tapaktuan, ibu kota Kabupaten Aceh Selatan.

 


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus