Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

lingkungan

Hashim Djojohadikusumo Jadi Kepala Delegasi di COP 29, Didampingi 2 Menteri dan 1 Wamen

Menjelang keberangkatan ke COP 29, Hashim Djojohadikusumo menggelar rapat persiapan dengan Raja Juli dan Hanif di Kantor Kementerian Kehutanan

30 Oktober 2024 | 09.33 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Hashim Djojohadikusumo akan menjadi Utusan Khusus Presiden Prabowo Subianto dalam Conference of the Parties ke-29 (COP 29) UN Climate Change Conference di Baku, Azerbaijan, pada 11-22 November 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebagai kepala delegasi, Hashim bakal didampingi oleh Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol, dan Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menjelang keberangkatan ke COP 29, Hashim menggelar rapat persiapan dengan Raja Juli dan Hanif di Kantor Kementerian Kehutanan pada Selasa, 29 Oktober 2024.

"Baru saja kami mengadakan rapat untuk persiapan COP 29, Conference of the Parties 29 UNFCCC. Nah, kebetulan pada COP 29 ini, nanti yang akan menjadi Head of Delegation yaitu Pak Hashim Djojohadikusumo, beliau juga sekaligus Special Envoy for Energy and Environment yang akan menjadi utusan Bapak Presiden," kata Raja Juli usai rapat.

Hashim menjelaskan tujuan rapat untuk mematangkan prioritas Indonesia untuk menurunkan emisi karbon secara global. "Jadi sebetulnya kami di sini baru menyelenggarakan suatu rapat persiapan dan dihadiri oleh Ibu Dirjen dari Kementerian LH dan juga dari Pak Dirjen dari Kemlu. Dan saya kira semakin matang, semakin kita bikin masak-masak, dan saya optimistis tujuan dari Pemerintah Indonesia akan tercapai," ucap Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra tersebut. 

Terkait komitmen Indonesia dalam COP 29, Hanif Faisol menyebutkan delegasi bakal memperlihatkan kepada dunia internasional komitmen Indonesia yang telah berjalan dalam penurunan emisi C02.

Hanif menyebutkan Indonesia telah menjalankan beberapa artikel yang menjadi prioritas dalam Perjanjian Paris. "Dan mungkin kalau itu nanti dieksekusi, menjadi satu-satunya negara yang telah mengimplementasikan Paris Agreement," kata dia.

 

 

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus