Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Semarang - Sebagian besar wilayah Kota Semarang terkepung banjir setelah diguyur hujan lebat pada Rabu, 13 Maret 2024. Genangan air masih meluas, sementara hujan terus turun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dari pantauan Tempo, banjir menggenangi sejumlah titik di pusat Kota Semarang, seperti Jalan Pahlawan. Air juga merendam kawasan Simpang Lima Kota Semarang, serta jalan-jalan protokol di sekitarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kondisi lebih parah terjadi wilayah Kota Semarang bagian timur seperti Kecamatan Pedurungan dan Genuk. Banjir merendam pemukiman warga hingga masuk ke dalam rumah. Adapun Banjir Kanal Timur (BKT) Semarang tak bisa lagi menampun debit air sehingga air melimpas ke hunian di sekitarnya.
Bagian dari jalur Pantai Utara atau Pantura, alan Kaligawe, juga terendam cukup dalam. Sejumlah kendaraan mogok ketika melintasi banjir. Kawasan industri di sekitar jalan tersebut juga dilanda banjir.
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, menyebut tidak ada tanda-tanda bahwa banjir akan melanda wilayah administrasinya. "Kalau yang banjir ini di luar prediksi. Tidak ada warning-nya (peringatan)," ujar dia.
Dia meminta maaf kepada masyarakat yang terdampak banjir ketika sedang menjalankan ibadah Ramadan. "Harusnya bisa beribadah dengan khusuk, namun justru terganggu dengan limpasan dan genangan. Kami akan terus berupaya agar air segera surut," tuturnya.
Posko Darurat di Balai Kota
Pemerintah Kota Semarang mendirikan posko darurat di Balai Kota Semarang yang berada di Jalan Pemuda Kota Semarang. Di sana, tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, bersama anggota lintas forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda), mendirikan dapur umum untuk memasok makanan untuk warga terdampak maupun petugas yang bersiaga.
“Kita persiapan dapur umum di Balai Kota. Posko darurat ada di Balai Kota,” ucap Kepala Pelaksana BPBD Kota Semarang, Endro Pudyo Martanto, melalui keterangan tertulis pada Kamis, 14 Maret 2024.
Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kota Semarang dan BPBD Provinsi Jawa Tengah masih mengevakuasi warga dari rumah yang terdampak banjir. Pendataan lengkap jumlah pengungsi dan korban banjir ini masih terus diperbaharui.
Demi mengurangi genangan banjir, BPBD Semarang pun mengerahkan Pompa Portable 2 unit di Jalan Gebanganom Raya, serta di RW 15 Kelurahan Tanjungmas. Tim gabungan memotong pohon yang tumbang di beberapa titik yang menyebabkan kerusakan rumah maupun sarana dan prasarana umum. Ada juga pemberian dan pemasangan terpal untuk titik longsor sebagai penanganan darurat sementara.