Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

Bencana akibat krisis iklim membuat 874 Ha sawah di Jawa Barat gagal panen pada musim tanam 2023/2024. Lahan tergerus banjir, kering, dan longsor.

13 Maret 2024 | 18.12 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Foto aerial sejumlah petani memanen tanaman padi yang rusak setelah terendam banjir lebih dari sepuluh hari di Desa Cangkring B Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Jumat 23 Februari 2024. Menurut data yang dihimpun Posko Terpadu Penanganan Darurat Bencana Banjir Demak per Jumat 23 Februari pukul 12:00 WIB, banjir menggenangi 3.427 hektare lahan persawahan dan mengakibatkan 1.975 hektare tanaman padi puso atau gagal panen. ANTARA FOTO/Aji Styawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Bandung - Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Jawa Barat mencatat adanya 874 hektare (Ha) lahan sawah yang mengalami puso atau gagal panen sepanjang musim tanam padi 2023/2024. Periode tanam yang dimulai sejak Oktober 2023 hingga 15 Februari 2024 itu terdampak bencana yang dipicu perubahan iklim, mulai dari banjir, kekeringan, serta longsor.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Yang terdampak 6.299 Ha, sedangkan yang puso hanya 874 Ha,” kata Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Jawa Barat Dadan Hidayat di Bandung pada Rabu, 13 Maret 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dari catatan lembaga pangan Jawa Barat itu, terdapat 119 Ha lahan puso dari total 3.436 Ha sawah yang terkena banjir. Lahan puso seluas 703 Ha juga muncul dari total 2.768 Ha sawah yang diserang kekeringan. Ada pula 52 Ha area puso dari 96 Ha sawah yang terdampak longsor.

Menurut Dadan, jumlah sawah yang terdampak perubahan iklim tersebut relatif kecil dibandingkan produksi padi Jawa Barat. “Pada beberapa daerah, curah hujan sangat tinggi sehingga menyebabkan longsor di area pegunungan dan banjir di pantai utara (pantura) akibat luapan air irigasi,” kata dia.

Pada musim tanam 2022/2023, persisnya sejak Oktober 2022 hingga September 2023, terdapat total 54.412 Ha lahan tanam yang terdampak krisis iklim. Dari luasan tersebut, ada 24.953 Ha sawah yang puso.

Bila dirincikan, lahan puso seluas 21.064 Ha datang dari sawah seluas 36.803 Ha yang dihajar banjir. Lahan 17.566 Ha yang kekeringan juga menghasilkan 3.851 Ha sawah puso. Sedangkan 38 Ha area puso lainnya muncul dari 42 Ha lahan yang terdampak longsor.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus