Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Ini Bahaya Akibat Kebakaran Hutan, Rumah, dan Pembakaran Sampah

Akibat dari kebakaran hutan ini melepaskan berbagai polutan berbahaya yang dapat merusak kualitas udara, tanah, dan air, serta risiko penyakit.

28 Januari 2025 | 15.52 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi - Asap mengepul dari hutan yang terbakar di lereng Gunung Merapi, terlihat dari wilayah Jrakah, Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (1/6). (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/tom/18).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Orang biasanya membersihkan sampah dengan cara membakarnya, namun tanpa disadari hal ini bisa menilmbulkan dampak negatif. Begitu juga dengan kebakaran hutan dan rumah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Akibat dari kebakaran ini melepaskan berbagai polutan berbahaya yang dapat merusak kualitas udara, tanah, dan air, serta meningkatkan risiko penyakit. Berikut ulasan lengkap tentang bahaya dari kebakaran hutan, sampah, dan rumah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Kebakaran Rumah

Di Amerika serikat ada lebih dari satu juta kebakaran rumah setiap tahun dan lebih dari 3.000 orang meninggal setiap tahun akibat kebakaran. Namun, penyebab kematian dalam kebakaran biasanya bukan karena luka bakar yang parah. Lebih sering daripada tidak, kematian dalam kebakaran rumah disebabkan oleh menghirup asap (keracunan asap), dikutip dari Cleveland Clinic.

"Meskipun bahaya terbakar api sudah jelas, banyak orang tidak menyadari bahaya menghirup asap," kata dokter unit gawat darurat Baruch Fertel, MD.

Saat menghirup asap dari api, sebagian besar adalah karbon monoksida, tetapi juga mengandung sianida. Banyak rumah memiliki bahan sintetis seperti karet, plastik, atau busa. Saat bahan-bahan tersebut terbakar, dapat menyebabkan keracunan sianida akibat kebakaran rumah.

2. Kebakaran Hutan

Dikutip dari PPID Kabupaten Buton, semua jenis asap bisa menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan, terutama bila terhirup. Namun, asap kebakaran hutan memiliki bahaya yang jauh lebih besar karena kandungan berbagai zat kimia berbahaya di dalamnya. 

Kebanyakan zat kimia pada asap kebakaran hutan berasal dari pepohonan, bangunan, kendaraan, fasilitas industri, dan permukiman di sekitar hutan. Zat kimia ini biasanya digunakan dalam pestisida, cat, bahan bakar, hingga pelapis bangunan. 

Selain itu, asap kebakaran hutan juga mengandung banyak partikel abu dari material yang terbakar. Jika terhirup, partikel pada asap kebakaran hutan akan masuk ke paru sehingga mengakibatkan gangguan pernapasan.

3. Pembakaran Sampah

Dikutip dari Wisconsin Departement of Natural Resources, membakar sampah dapat menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang. Bahan kimia beracun yang dilepaskan selama pembakaran termasuk nitrogen oksida, sulfur dioksida, bahan kimia organik yang mudah menguap dan bahan organik polisiklik. 

Pembakaran plastik dan kayu olahan juga melepaskan logam berat dan bahan kimia beracun, seperti dioksin. Bahan kimia lain yang dilepaskan saat membakar plastik termasuk benzo(a)pyrene dan polyaromatic hydrocarbon, yang keduanya terbukti menyebabkan kanker.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus