Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Gempa berkekuatan 6,0 Magnitudo yang mengguncang Pulau Saringi, Nusa Tenggara Barat, pada Rabu malam, pukul 22.54 WIB terasa hingga Pulau Bali. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat getaran gempa itu hingga kawasan Kuta dan Denpasar.
Intensitas getaran gempa dilaporkan terasa di kota Mataram dan Kabupaten Lombok Barat, NTB, dalam skala III Modified Mercalli Intensity (MMI). Pada skala ini getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Skala intensitas getaran yang sama dilaporkan BMKG untuk wilayah Kuta dan Denpasar. Sedang di media sosial, sejumlah warganet mengatakan kalau gempa juga dirasakan di sebagian wilayah di Jawa Timur seperti di Banyuwangi, Pacitan, dan Malang sebelah selatan.
Gempa di Pulau Saringi tersebut terjadi pada kedalaman 664 km, pada koordinat 7,22 LS dan 116,96 BT. Pusat gempa diketahui berada 132 kilometer sebelah barat laut Pulau Saringi, NTB.
Tidak dilaporkan potensi tsunami akibat gempa tersebut, namun BMKG tak lama dari kejadian gempa itu mengimbau masyarakat untuk waspada atas kemungkinan gempa susulan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Gempa yang terukur cukup kuat itu mengingatkan kepada pernyataan BMKG Mataram pada tahun lalu yang mengungkap adanya potensi gempa megathrust. Namun potensi itu berasal dari wilayah yang berbeda dengan kejadian gempa Rabu malam. BMKG menunjuk potensi itu, berdasarkan hasil simulasi dan pemodelan tsunami, datang dari wilayah Lombok Selatan.