Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bencana tanah longsor terjadi di Garut, Jawa Barat, Ahad, 23 Februari 2025. Menurut data polisi, tercatat ada satu korban meninggal, yaitu Anang Kardian, 46 tahun, warga Kampung Cijangkar, Desa Bojong, Kecamatan Bungbulang, Garut, karena tertimbun longsor. Material longsor juga sempat menutup akses jalan menuju wilayah Garut Selatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Kepolisian Sektor Bungbulang, Ajun Komisaris Yusli Yulianto, menyatakan bahwa jenasah korban telah diserahkan kepada keluarga usai dilakukan pemulasaraan di Puskesmas setempat pada Senin dini hari, 24 Februari 2025. "Korban berhasil ditemukan pada Ahad malam sekitar pukul 23.00 WIB," ujarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Korban tertimbun di dalam rumahnya yang berukuran 7x6 meter. Longsoran tanah itu berasal dari tebing setinggi lebih dari 10 meter yang berada tepat di belakang rumah korban. Tumpukan tanah juga meluber hingga menutupi jalan raya.
Peristiwa nahas itu terjadi pada Ahad, 23 Februari 2025, sekitar pukul 18.30 WIB. Kala itu korban bersama keluarga tengah berkumpul bersama istri dan kedua anaknya. "Korban selamat sudah dievakuasi, mereka mengalami luka ringan," ujar Yusli.
Bencana longsor ini dipicu karena hujan yang mengguyur wilayah Garut selatan sejak Ahad siang. Akibatnya tanah yang berada di kawasan tebing tergerus air hujan.
Proses evakuasi material longsoran dilakukan oleh tim SAR gabungan dari TNi, Polri, BPBD dan pemerintah setempat dengan cara manual. "Kami masih melakukan pembersihan, sementara untuk lalulintas sudah bisa dilalui karena alat berat sudah tiba," ujar Yusli.
Yusli menghimbau bagi masyarakat yang pemukimannya berada di kawasan perbukitan untuk tetap waspada. Apalagi saat ini cuaca di daerah ini sering hujan. Kawasan Garut bagian Selatan juga merupakan daerah rawan bencana longsor dan banjir.