Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Data Terbaru Korban Longsor Tambang Emas di Solok: 12 Meninggal, Dua dalam Pencarian

Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Padang, Sabtu 28 September 2024, memperbarui data korban longsor di Solok menjadi 25 orang.

28 September 2024 | 14.18 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Data korban tertimbun longsor di lokasi tambang emas ilegal di Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, terus berubah. Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Padang memperbarui data korban menjadi 25 orang pada 28 September 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Dapat kami infokan saat ini jumlah korban ada 25 orang," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Padang Abdul Malik, Sabtu, 28 September 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Malik merinci, korban meninggal ada 12 orang dan selamat 11 orang. Sedangkan masih ada 2 orang yang masih dalam proses evakuasi. "Kami masih lakukan proses pencarian," ucapnya. "Kami sudah menambah 20 personel lagi yang terdiri dari anggota SAR Padang, TNI AL dan potensi SAR."

Data awal yang dikeluarkan Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Solok, Jumat 27 September 2024, dinyatakan bahwa korban meninggal 15 dari total korban 25 orang.

Dalam keterangannya Jumat 27 September 2024, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Solok Irwan Efendi menyatakan, korban adalah warga yang melakukan aktivitas penambangan emas secara tradisional.

Namun jumlah data kemudian berubah. Irwan lantas menyampaikan informasi terbaru. Dia menjelaskan, jauhnya lokasi longsor menjadi penyebab kesalahan komunikasi soal data jumlah korban.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus