Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Lingkungan

Masyarakat Badui Belum Terinfeksi Virus Corona Covid-19, Apa Rahasianya?

Masyarakat adat Badui di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten, hingga kini masih terbebas dari pandemi Covid-19.

21 Januari 2021 | 12.31 WIB

Petunjuk arah kampung Badui Dalam di Banten. TEMPO | Anwar Siswadi
Perbesar
Petunjuk arah kampung Badui Dalam di Banten. TEMPO | Anwar Siswadi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Lebak - Masyarakat adat Badui di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten, hingga kini masih terbebas dari pandemi Covid-19. Pemerintahan setempat belum mencatat adanya laporan kasus positif infeksi virus corona diduga karena warganya yang disiplin dengan tidak bepergian ke zona merah penularan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Kami mengapresiasi warga Badui dapat mengendalikan Covid-19 itu," kata Iton Rustandi, petugas medis di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Cisimeut, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Rabu 20 Januari 2021. Di antara wilayah kerja puskesmas ini adalah Desa Kanekes yang menjadi wilayah domisili masyarakat adat Badui.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Iton menilai masyarakat Badui lebih mematuhi protokol kesehatan dengan mengenakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan pakai sabun untuk mencegah penularan infeksi virus corona Covid-19. Bahkan, tetua adatnya disebutkan melarang masyarakat pergi ke Jakarta, Tangerang dan Bogor, daerah-daerah yang dianggap zona merah penularan.

Sehingga, Iton mengungkapkan kalau selama ini aktivitas masyarakat Badui lebih banyak di rumah dan ladang. "Kami juga mengoptimalkan edukasi tentang bahaya Covid-19 agar warga Badui mengetahui penyebaran penyakit yang mematikan itu," katanya menambahkan.

Upaya itu diperkuat dengan membagikan ribuan masker di permukiman masyarakat Badui dan juga melakukan penyemprotan disinfektan. Selain, sudah berdiri wastafel di sepanjang pintu gerbang memasuki kawasan pemukiman Badui untuk digunakan warga maupun pengunjung.

Tetua Adat Badui yang juga Kepala Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar, Jaro Saija, membenarkan masyarakat suku Badui harus berada di wilayahnya dan tidak boleh ke luar daerah guna mencegah penyebaran Covid-19. Begitu juga warga yang merantau diminta untuk pulang dan sebelum masuk pemukiman adat terlebih dahulu menjalani pengecekan di puskesmas setempat.

"Kami menjamin permukiman Badui terbebas Covid-19 dan penjagaan diberlakukan dengan ketat dan pengunjung yang hendak masuk ke tanah hak ulayat Badui dilakukan pemeriksaan kesehatan," ujarnya menjelaskan.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus