Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nusa

1.500 Orang Badui Jalani Ritual Seba di Serang

Ritual Seba merupakan tradisi masyarakat adat Suku Badui, sebagai wujud rasa syukur atas hasil panen yang berlimpah.

19 Mei 2024 | 07.43 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Warga Suku Badui mengikuti rangkaian upacara tradisi Seba Badui di Pendopo Kabupaten Rangkasbitung, Lebak, Banten, Jumat, 28 April 2023. Tradisi Seba Badui tersebut merupakan rangkaian ritual tradisi tahunan warga Suku Badui. ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 1.500 orang dari masyarakat adat Badui melaksanakan pembacaan ritual Seba di Gedung Negara, Kota Serang, Provinsi Banten, pada Sabtu malam, 18 Mei 2024.

 

Acara sakral yang dilakukan masyarakat adat Badui tersebut, dimulai sejak pukul 20:00 WIB dipimpin langsung oleh Abah Saidi Putra, Jaro Tangtu 12 perwakilan dari Badui luar dan dalam.
 

Pembacaan ritual juga dihadiri langsung oleh Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar beserta jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya.

 

Acara puncak ritual seba ini diakhiri dengan pemberian Laksa atau semacam kue yang dibuat satu tahun sekali, dan diserahkan kepada PJ Gubernur Banten Al Muktabar selaku Bapak Gede.

 

Upacara ini merupakan tradisi masyarakat adat Suku Badui, sebagai wujud rasa syukur atas hasil panen yang berlimpah.

 

PJ Gubernur Banten Al Muktabar menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Badui dan semua pihak yang telah mendukung kelancaran acara Seba Badui. Ia juga menerima pesan dan permintaan yang telah disampaikan masyarakat adat Badui melalui Jaro Tanggungan 12 dan Jaro Pamarintah.

 

"Bagian dari apa yang disampaikan tadi adalah menjaga alam serta memelihara kelestarian hutan," katanya.

 

Al mengatakan permintaan itu menjadi tugas bersama dalam menjaga dan melindungi alam.

 

Terkait Perda Desa Adat sebagai perlindungan terhadap masyarakat Badui, dan pemanfaatan sumber daya alam, pemerintah akan melakukan bersama apa yang menjadi tujuan tersebut.

 

Sementara itu, Abah Saidi Putra, Jaro Tanggungan 12, meminta agar adanya pelestarian alam. Selain itu, persatuan dan kesatuan bangsa agar dapat dilakukan bersama-sama antara masyarakat Badui dan Pemprov Banten.

 

"Pelestarian alam, persatuan dan kesatuan itu saja yang saya pinta," ujarnya.

 

Ia berharap, Badui dan Pemprov Banten dapat bekerjasama, supaya ada keseimbangan segala hal agar jangan sampai terjadi apapun yang tidak diharapkan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus