Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
SEPANJANG dua tahun terakhir, kawasan industri milik PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) di Desa Fatufia, Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, menjadi langganan dirundung kecelakaan kerja. Kasus teranyar adalah kematian buruh bernama Andri yang bekerja di smelter nikel, divisi rotary kiln conveyor, PT Walsin Nickel Industrial Indonesia (PT WNII) pada Sabtu, 28 September 2024.
Andri meninggal setelah terjatuh dari ketinggian lebih dari 20 meter dari atas mesin ban berjalan. “Sebelum terjatuh, dia diduga tergiling mesin konveyor lebih dulu,” kata anggota staf kampanye Yayasan Tanah Merdeka, Mohammad Azis, dalam keterangannya pada Jumat, 4 Oktober 2024.
Menurut Azis, sedikitnya terjadi 17 kecelakaan kerja sepanjang 2024. Persoalannya, perusahaan disebut tidak membenahi prosedur keselamatan dan kesehatan kerja bagi pegawai sehingga kecelakaan terus berulang. Tahun lalu, kata Azis, ada 21 pekerja yang tewas dalam kecelakaan kerja di kawasan industri nikel tersebut.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Artikel ini telah diubah pada Kamis, 10 Oktober 2024 pukul 9.50 WIB setelah ada keberatan dari Direktur Komunikasi PT Indonesia Morowali Industrial Park (PT IMIP), Emilia Bassar, yang telah mengirimkan jawaban atas pertanyaan Tempo pada 23 Juli 2024.