Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bagi masyarakat yang tinggal di daerah dekat pelabuhan, pemecah gelombang merupakan konstruksi yang sering dijumpai. Dikutip dari theconstructor.org, pemecah gelombang merupakan pelindung buatan untuk menjaga perairan di sekitar pelabuhan agar tidak terganggu oleh gelombang laut yang kuat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sementara itu, dilansir oleh coastalwiki.org, pemecah gelombang ini juga kerap ditempatkan di beberapa kawasan pantai yang dinilai memiliki gelombang erosi yang kuat. Tujuannya sederhana, yaitu untuk mencegah pantai terkikis oleh gelombang laut.
Jenis Pemecah Gelombang
Sebagaimana dilansir oleh theconstructor.org, pemecah gelombang ini memiliki banyak jenis. Lantas, apa sajakah jenis-jenisnya?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Pemecah Gelombang Formasi Gundukan
Jenis pemecah gelombang ini dibentuk dengan menyusun beberapa puing-puing bebatuan dengan ukuran dan berat yang berbeda-beda. Biasanya, puing-puing ini disusun dari yang paling berat dan besar di bagian bawah hingga membentuk gundukan dengan bagian puing yang lebih kecil di atasnya.
Apabila tidak ada puing-puing yang ditemukan, terkadang balok beton juga dapat digunakan untuk menyusun gundukan ini. Penggunaan balok beton memiliki beberapa keuntungan, seperti dapat ditumpuk pada kemiringan yang lebih curam, menghemat ruan, dan ukuran balok dapat disesuaikan.
2. Pemecah Gelombang untuk Perairan Rendah
Berdasarkan konstruksinya, pemecah gelombang ini tidak jauh berbeda dengan jenis sebelumnya, yaitu membuat undakan dari yang besar ke yang kecil. Hal yang membedakan adalah jenis konstruksi ini dibuat lebih rendah agar kapal di pelabuhan dengan mobilitas yang tinggi dapat mendekat tanpa khawatir menabrak pemecah gelombang yang dibuat.
3. Pemecah Gelombang di Bawah Perairan Rendah
Jenis pemecah gelombang ini biasanya bermanfaat di daerah perairan yang dangkal. Sebab, pada wilayah tersebut, gelombang air di dalamnya menghantam dengan kekuatan yang lebih rendah. Alhasil, model ini lebih hemat material karena tidak membutuhkan bentuk gundukan yang tinggi.
Dilihat dari konstruksinya, ketiga jenis pemecah gelombang di atas sebenarnya memiliki fungsi dan model yang sama. Namun, kondisi geografis di wilayah perairannya saja yang membuat pemecah gelombang harus dibangun dengan model yang berbeda-beda.
ACHMAD HANIF IMADUDDIN
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.