Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Mengenal Berbagai Jenis Sampah Anorganik Berdasarkan Klasifikasinya

Sampah anorganik dapat diklasifikasikan berdasarkan dua aspek utama, yaitu sifat fisiknya dan jangka waktu terurainya.

21 Februari 2025 | 17.11 WIB

Ilustrasi pemilahan dan pengolahan sampah anorganik. Dok. ANTARA News/Muhammad Zulfikar
Perbesar
Ilustrasi pemilahan dan pengolahan sampah anorganik. Dok. ANTARA News/Muhammad Zulfikar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Jenis-jenis sampah anorganik merujuk pada limbah yang berasal dari bahan non-alami dan tidak mudah terurai secara alami oleh mikroorganisme. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Sampah ini biasanya dihasilkan dari aktivitas manusia, baik dari rumah tangga, industri, maupun sektor komersial. Contoh sampah anorganik yang sering dijumpai meliputi plastik, logam, kaca, dan berbagai jenis bahan sintetis lainnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Jenis-jenis sampah anorganik dapat berasal dari berbagai sumber, seperti kemasan makanan, botol minuman, elektronik bekas, hingga limbah konstruksi. Sifatnya yang sulit terurai membuat pengelolaan sampah ini menjadi tantangan besar bagi lingkungan. 

Oleh karena itu, penting untuk memahami klasifikasi sampah anorganik agar dapat mengelolanya dengan lebih bijak.

Jenis-Jenis Sampah Anorganik

Secara umum, sampah anorganik dapat diklasifikasikan berdasarkan dua aspek utama, yaitu sifat fisiknya dan jangka waktu terurainya. Pembagian ini bertujuan untuk memudahkan proses pengelolaan dan penanganan limbah sesuai dengan karakteristiknya.

1. Jenis Sampah Anorganik Berdasarkan Sifatnya

Sampah anorganik berdasarkan sifatnya terbagi menjadi dua kategori, yaitu sampah anorganik lunak dan sampah anorganik keras.

Sampah Anorganik Lunak

Sampah anorganik lunak adalah limbah non-alami yang memiliki sifat lentur dan fleksibel. Bahan-bahan ini umumnya mudah dibentuk dan ringan, sehingga sering digunakan dalam berbagai produk konsumsi. Contoh dari jenis ini meliputi kain perca dari limbah tekstil, kantong plastik, kemasan makanan, dan bahan sintetis lainnya yang memiliki tekstur lembut.

Sampah Anorganik Keras

Sebaliknya, sampah anorganik keras memiliki karakteristik yang lebih padat, kaku, dan sulit dihancurkan secara alami. Jenis sampah ini memerlukan perlakuan khusus, seperti pembakaran atau pemanasan, agar dapat dihancurkan atau didaur ulang. Contohnya termasuk kaleng bekas, besi tua, paku berkarat, pecahan kaca, keramik, dan barang pecah belah lainnya.

2. Jenis Sampah Anorganik Berdasarkan Waktu Terurainya

Menurut Waste for Change Alam Indonesia, jenis sampah anorganik juga dapat diklasifikasikan berdasarkan waktu terurainya. Beberapa sampah anorganik membutuhkan waktu puluhan hingga ratusan tahun untuk terurai sepenuhnya. Berikut ini jenis sampah dan waktu terurainya:

  • Kertas: 2 sampai 6 minggu
  • Tisu toilet: 2 sampai 4 minggu
  • Cardboard: 2 bulan
  • Sarung tangan katun: 3 bulan
  • Benang: 3 sampai 4 bulan 
  • Kaos katun: 6 bulan
  • Tali: 3 sampai 14 bulan
  • Kanvas: 1 tahun
  • Triplek atau plywood: 1 sampai 3 tahun
  • Karton susu: 5 tahun
  • Wol: 1 sampai 5 tahun
  • Kaos kaki wol: 1 sampai 5 tahun
  • Produk kayu: 10 sampai 15 tahun
  • Puntung rokok: 10 sampai 12 tahun
  • Papan kayu yang dicat: 13 tahun
  • Sepatu kulit: 25 sampai 40 tahun
  • Kain nilon: 30 sampai 40 tahun
  • Jala ikan berbahan nilon: 40 tahun
  • Gelas plastik: 50 tahun
  • Kulit: 50 tahun
  • Sol sepatu karet: 50 sampai 80 tahun
  • Kantong plastik: 10 sampai 1.000 tahun
  • Baterai: 100 tahun
  • Tisu basah: 100 tahun
  • Kain sintetis: >100 tahun
  • Tutup botol plastik: 10 sampai 500 tahun
  • Kaleng alumunium: 80 sampai 200 tahun
  • Sedotan plastik: 200 tahun
  • Popok bayi: 250 sampai 500 tahun
  • Botol hairspray: 200 sampai 500 tahun
  • Botol plastik: 450 tahun
  • Pembalut wanita: 500 sampai 800 tahun
  • Sisa jala ikan: 600 tahun
  • Tinta printer: 450 sampai 1.000 tahun
  • Ban bekas: 2.000 tahun
  • Kaca: Jutaan tahun

Memahami jenis-jenis sampah anorganik beserta sifatnya dapat membantu Anda dalam memilah dan mengelola limbah dengan lebih efektif, serta mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus