Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut adanya fenomena Fase Bulan Purnama yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum. Potensi ini bisa berdampak banjir pesisir atau banjir rob di beberapa wilayah pesisir Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
BMKG memperingatkan dampaknya pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir. "Seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat," kata Kepala Pusat Meteorologi Maritim
Eko Prasetyo melalui keterangan tertulis, Selasa, 23 Januari 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Potensi banjir rob itu antara lain di pesisir Banten dan perairan utara Banten pada 24-25 Januari 2024. Sedangkan di pesisir utara Jakarta, potensi yang sama sudah ada sejak Senin, 22 Januari, dan masih akan bertahan sampai 28 Januari mendatang.
Potensinya di pesisir Jawa Tengah meliputi Kabupaten Brebes, Kota Tegal, Kabupaten Tegal, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Pekalongan, Kota Semarang, dan Kabupaten Demak pada 26-28 Januari 2024. Untuk pesisir Jawa Timur, peringatan dini diberikan antara lain untuk Pelabuhan Surabaya pada 24-28 Januari 2024.
Pesisir Kalimantan Barat pada 25-29 Januari 2024. Pesisir Maluku Utara pada
22-30 Januari 2024.
BMKG pun memberikan imbauan kepada masyarakat untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari Pasang Maksimum Air Laut serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari kanal-kanal layanan informasi BMKG.