Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Microsoft Perkenalkan Muse, Model AI Generatif untuk Video Game

Microsoft merilis model AI generatif video game yang antara lain dapat menghasilkan visual gim.

21 Februari 2025 | 16.21 WIB

Ilustrasi Logo Microsoft. REUTERS/Dado Ruvic
Perbesar
Ilustrasi Logo Microsoft. REUTERS/Dado Ruvic

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Microsoft memperkenalkan model AI generatif pertama bernama Muse untuk video game atau gim video. Nama Muse berasal dari penelitian Microsoft yang dipublikasikan ke dalam jurnal Nature yang berasal dari model World and Human Action Model (WHAM).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

“Muse adalah model AI generatif dari gim video yang dapat menghasilkan visual gim, aksi kontroler, atau keduanya,” kata Manajer Riset Utama Senior dan Pimpinan Tim Intelijen Gim Riset Microsoft Katja Hofmann dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 19 Februari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Dalam penelitian ini, Microsoft berfokus pada eksplorasi kemampuan yang dibutuhkan model seperti Muse untuk secara efektif mendukung kreativitas manusia.

Peneliti membuka sumber bobot dan data sampel serta menyediakan eksekusi untuk demonstrator Muse, sebagai prototipe konsep yang menyediakan antarmuka visual untuk berinteraksi dengan model WHAM dan berbagai cara untuk menjalankan model. Pengembang dapat mempelajari dan bereksperimen dengan bobot, data sampel, dan Demonstrator WHAM di Azure AI Foundry.

Dalam situs Microsoft ditampilkan sembilan cuplikan video game dari model Muse yang dapat menghasilkan rangkaian permainan kompleks.

Motivasi pembuatan model AI generatif untuk gim ini berawal dari perkembangan pesat AI seperti ChatGPT milik OpenAI. Mesin AI itu bisa menghasilkan sesuatu berdasarkan sejumlah besar data berbasis teks.

Microsoft bekerja sama dengan tim Ninja Theory yang berasal dari Xbox Game Studios, untuk mengumpulkan data permainan gim Bleeding Edge. Kerja sama dilakukan sebagai kepatuhan Microsoft dalam mengambil data secara etis untuk penelitian.

Berdasarkan evaluasi tim peneliti, resolusi gambar masih menjadi catatan. Saat ini Muse hanya mampu menghasilkan 300x180 piksel, namun itu telah naik dari yang sebelumnya hanya 128x128 piksel. Dengan kerangka evaluasi yang diterapkan dan akses ke alokasi komputasi H100, tim dapat lebih meningkatkan instans Muse dan resoolusi yang lebih tinggi.

Protokol evaluasi untuk tiga kemampuan utama dari Muse adalah konsistensi, keberagaman, dan persistensi. Konsistensi mengacu pada kemampuan model untuk menghasilkan urutan permainan yang sesuai dengan dinamika permainan. Dalam evaluasi ini, memperlihatkan kemampuan model menghasilkan urutan permainan yang konsisten selama dua menit.

“Keberagaman mengacu pada kemampuan model untuk menghasilkan berbagai varian permainan dengan perintah awal yang sama, yang mencakup berbagai cara di mana permainan dapat berkembang,” tulis Microsoft. Pada aspek ini, terlihat berbagai gerakan kamera, bisa berkeliaran pada peta dengan leluasa, dan gambar yang variatif.

Sedangkan persistensi mengacu pada kemampuan model untuk menggabungkan atau mempertahankan modifikasi pengguna ke dalam urutan permainan yang dihasilkan, seperti karakter yang disalin-tempel ke dalam visual permainan. Pada aspek ini, Muse dapat mempertahankan modifikasi dan karakter bisa beradaptasi ke dalam urutan gameplay yang dihasilkan.

M. Faiz Zaki

M. Faiz Zaki

Menjadi wartawan di Tempo sejak 2022. Lulus dari Program Studi Antropologi Universitas Airlangga Surabaya. Biasa meliput isu hukum dan kriminal.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus