Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Makassar - Seorang pendaki yang dikabarkan hilang setelah mengikuti Upacara Bendera 17 Agustus 2022 di Gunung Bawakaraeng, Sulawesi Selatan, telah ditemukan kembali. Pendaki itu didapati oleh tim SAR gabungan yang melakukan penyisiran di Gunung Bawakaraeng dalam kondisi linglung dan lemah karena tersesat selama dua hari.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ahamdulillah, pendaki atas nama Nhiel atau Lukman akhirnya berhasil ditemukan dalam keadaan selamat," ujar Kepala Kantor Basarnas Sulawesi Selatan, Djunaidi di Makassar, Jumat 19 Agustus 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pendaki tersebut awalnya mengikuti Upacara Bendera Hari Kemerdekaan di puncak Gunung Bawakaraeng. Korban yang akrab disapa Nhiel berangkat pada Rabu 17 Agustus namun dalam perjalanan pulang diduga tersesat tidak tahu arah menuju pos pulang.
Padahal, dari data Basarnas Sulawesi Selatan di Pos Siaga Merah Putih di Pos Satu Lembbana, Kabupaten Gowa, pada hari itu tercatat jumlah pendaki yang berada di Gunung Bawakaraeng untuk melaksanakan upacara bendera sebanyak 2.065 orang. Pendaki yang mengikuti upacara bendera di puncak gunung sebanyak 788 orang dan di perut gunung, Lembah Ramma, sebanyak 1.227 orang.
Setelah korban dinyatakan hilang, tim SAR gabungan kemudian langsung bergerak mencari hingga akhirnya menemukan Nhiel di antara pos tiga dan pos dua gunung itu. Nhiel ditemukan tepatnya pada Jumat, pukul 12.44 Wita, dalam keadaan lelah dan linglung karena sudah berada di tempat itu selama dua hari.
"Dia ditemukan dalam keadaan lelah dan kelaparan, dan tim SAR gabungan langsung melakukan evakuasi ke Desa Bulu Balea untuk penanganan medis," kata Djunaidi sambil menambahkan, "Karena korban telah ditemukan maka operasi SAR dinyatakan ditutup."