Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memantau pergerakan dua bibit siklon tropis yang berdampak pada cuaca Indonesia, yaitu bibit siklon tropis 97S dan bibit siklon tropis 98S.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bibit siklon tropis 97S terpantau di Teluk Carpentaria dengan kecepatan angin maksimum 20 knot dan tekanan udara minimum 1002 mb. Sistem ini menginduksi peningkatan kecepatan angin lebih dari 25 knot atau low level jet dari Laut Banda hingga Australia Utara bagian timur dan di Australia bagian utara. Sistem ini memiliki potensi untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan berada pada kategori rendah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sementara bibit siklon tropis 98S terpantau di Laut Natuna dengan kecepatan angin maksimum 15 knot dan tekanan udara minimum 1012.3 mb dan bergerak perlahan ke arah barat. Sistem ini membentuk daerah pertemuan/perlambatan kecepatan angin atau konvergensi yang memanjang dari Laut Cina Selatan hingga Laut Natuna. Sistem ini memiliki potensi untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan berada pada kategori rendah.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan, kecepatan angin, dan ketinggian gelombang laut di sekitar wilayah bibit siklon tropis dan di sepanjang daerah low level jet/konvergensi tersebut.
Hujan berpetir pada hari Selasa, 7 Maret 2023, diperkirakan terjadi di Surabaya dan Kendari. Hujan intensitas sedang kemungkinan terjadi di Bandung dan Pontianak.
Hujan dengan intensitas ringan kemungkinan terjadi di Serang, Bengkulu, Yogyakarta, Jakarta Pusat, Jambi, Semarang, Banjarmasin, Palangkaraya, Pangkal Pinang, Tanjung Pinang, Bandar Lampung, Ambon, Ternate, Mataram, Kupang, Jayapura, Manokwari, Mamuju, Makassar, Padang dan Medan.
Suhu udara berkisar 19-33 derajat Celcius dengan suhu terendah di Bandung dan tertinggi di Gorontalo.
Prakiraan berbasis dampak hujan lebat dengan status siaga di Kepulauan Riau.
Gelombang Tinggi
BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 7-8 Maret 2023.
Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari barat laut-timur laut dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot. Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari barat daya-barat laut dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara dan Laut Arafuru.
Kondisi ini menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 2.5-4.0 meter di Laut Natuna Utara, perairan utara Kepulauan Anambas-Kepulauan Natuna, Laut Arafuru bagian tengah dan timur.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.