Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memantau dua bibit siklon di sekitar Indonesia, yaitu bibit siklon tropis 98S di Samudra Hindia barat daya Sumatra dan bibit siklon tropis 99S terpantau berada di Baines, Daratan Australia bagian utara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bibit siklon tropis 99W tepatnya di sekitar 10.4°LS 93.1°BT dengan kecepatan angin di pusatnya berada di kisaran 20-25 knot, dan angin 25-30 knot terpantau di sebelah barat laut sistem. Tekanan udara minimum berada pada kisaran 1004 hPa. Bibit siklon tropis 98S dalam 24 jam kedepan cenderung bergerak perlahan ke arah timur, kemudian 24 - 72 jam akan bergerak ke arah tenggara-selatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Potensi bibit siklon tropis 98S dalam 24 jam ke depan mengalami peningkatan intensitas secara perlahan dan potensi tumbuh menjadi siklon tropis dalam kategori sedang-besar, sedangkan dalam 48-72 jam ke depan berpotensi tumbuh menjadi siklon tropis dalam kategori besar,” ujar BMKG dalam prakiraan cuacanya untuk Selasa, 16 Januari 2024.
Bibit siklon 98S berdampak tidak langsung terhadap tinggi gelombang laut 2,5 hingga 4 meter di Samudra Hindia Kepulauan Mentawai hingga Lampung.
Sementara bibit siklon tropis 99S tepatnya di sekitar 15.8°LS 130.0°BT dengan kecepatan angin maksimum berada pada kisaran 10-15 knot. Tekanan udara minimum di kisaran 997 hPa bergerak ke arah timur.
Potensi bibit siklon 995 di wilayah daratan Australia bagian utara dalam 72 jam ke depan untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam kategori kecil.
Bibit siklon tropis 995 memiliki dampak tidak langsung terhadap tinggi gelombang laut 2,5-4 meter di Laut Banda bagian selatan perairan kepulauan Tanimbar dan Laut Arafuru.
Sumatra secara umum hujan ringan, namun Lampung, Sumatra Selatan, Bengkulu, Bangka Belitung, Jambi, Sumatra Barat, Riau, Sumatra Utara, Aceh, Kepulauan Riau berpotensi hujan sedang.
Jawa secara umum hujan ringan, namun Jawa Timur, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah berpotensi hujan sedang. Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT) secara umum cerah berawan, namun NTT berpotensi hujan sedang, dan NTB berpotensi hujan lebat.
Kalimantan secara umum hujan ringan, namun Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara berpotensi hujan sedang.
Sulawesi secara umum hujan ringan, namun Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Sulawesi Utara berpotensi hujan sedang. Sulawesi Selatan berpotensi hujan lebat.
Maluku dan Papua secara umum hujan ringan, namun Maluku, Papua Barat, Maluku Utara berpotensi hujan sedang. Papua berpotensi hujan lebat.
Prakiraan berbasis dampak hujan lebat dengan potensi wilayah terdampak berstatus siaga di Kalimantan Selatan dan Sulawesi Selatan.
Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari Utara - Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar 6–25 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari barat daya-barat laut dengan kecepatan 6-30 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara, perairan Kepulauan Sangihe-Talaud, Laut Banda, perairan Kepulauan Sermata Letti, Perairan Kepulauan Babar-Tanimbar, Kepulauan Kai-Aru dan Laut Arafuru.
Suhu udara di kota-kota besar di Indonesia berkisar 19-35 derajat Celsius dengan kelembaban berkisar antara 55 hingga 100 persen.
Untuk prakiraan tinggi gelombang laut di perairan Indonesia secara umum masih cukup kondusif, yaitu berkisar antara 1,25-2,5 meter. Waspadai gelombang dengan ketinggian 2,5- 4 meter di perairan Barat Lampung, Samudra Hindia Barat Kepulauan Mentawai Hingga Lampung, Selat Sunda Bagian Selatan, perairan Selatan Banten, Samudra Hindia Selatan Banten, Laut Natuna Utara, perairan Utara Kepulauan Anambas Hingga Kepulauan Natuna, Perairan Kepulauan Sangihe Hingga KepulauanTalaud, perairan Utara Halmahera.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.