Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno mengatakan lumpur dan sampah dari sungai dan waduk di Jakarta akan dibuang ke lokasi pembuangan (dumping site) di kawasan Ancol, Pademangan, Jakarta Utara. Bang Doel, sapaan akrabnya, awalnya tidak menjawab pertanyaan lokasi pembuangan usai memimpin apel di Waduk Pluit, Jakarta Utara, pada Ahad lalu, 23 Februari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Sebetulnya sudah ada (tempat pembuangan). Kan di Ancol itu ada tempat reklamasi,” kata dia di Balai Kota, Senin, 24 Februari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sementara untuk sedimen lumpur yang berasal dari Waduk Pluit, Jakarta Utara, kemungkinan besar akan dibuang di sekitar wilayah tersebut. Menurut Rano Karno, hanya sedimen dan lumpur dari Waduk Pluit yang di buang di lokasi itu. "Wilayah yang lain semua akan dibuang di Ancol,” tuturnya.
Sebelumnya, Rano Karno menargetkan satu juta meter kubik lumpur akan diangkat dari sungai dan waduk di Jakarta pada tahun ini. Target tersebut dikejar melalui program Siaga Jakarta (Siap Jaga Jakarta), yang bertujuan mencegah banjir hingga rob akibat curah hujan tinggi.
Pengerukan akan berlangsung secara berkala selama enam bulan ke depan atau hingga Agustus 2025. Program ini disebut akan tetap berjalan selama bulan puasa.
Rano mengatakan program Siaga Jakarta diadakan di belasan aliran sungai, waduk, dan bendungan. Beberapa titik juga dipilih sebagai prioritas untuk mencegah banjir rob.
M. Raihan Muzzaki berkontribusi dalam artikel ini.
Pilihan Editor: Mengapa PLTSa dan RDF Tak Menyelesaikan Masalah Sampah