Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Politik

5 Janji Pramono Anung-Rano Karno Saat Debat Pilkada Jakarta 2024

Setidaknya 5 janji Pramono Anung-Rano Karno disampaikan dalam Debat Pilkada Jakarta 2024. Termasuk job fair untuk atasi pengangguran di Jakarta.

8 Oktober 2024 | 07.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan calon nomor urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno telah menyampaikan sederet janji dan visi-misi ketika mengikuti debat pertama Pilkada Jakarta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Janji-janji paslon dari PDIP tersebut meliputi program Jakarta Bergerak sebagai solusi kemacetan Jakarta, pemasangan kamera pengawas di RT-RW, kebijakan menggelar job fair tiga bulan sekali, kebijakan berdayakan perempuan, dan peningkatan peringkat indeks kota global Jakarta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jakarta Bergerak

Program Jakarta Bergerak menjadi solusi yang ditawarkan oleh paslon nomor urut 3 untuk mengatasi kemacetan di Jakarta.

“Kami ingin agar warga Jakarta tidak terjebak saat mau berangkat dan pulang kerja. Begitu juga warga Jakarta yang mau jalan-jalan keliling kota merasa nyaman menikmati indahnya Kota Jakarta,” kata Pramono.

Hal tersebut juga tercantum dalam buku putih visi-misi "Mas Pram dan Bang Doel Jakarta Menyala".

Lebih lanjut, kata Pramono, Jakarta yang menjadi barometer kemajuan pembangunan Indonesia, warganya harus bebas dari kemacetan. Oleh sebab itu, Pramono berkeinginan menggagas Program Jakarta Bergerak. Program ini nantinya akan berfokus pada peningkatan cakupan layanan transportasi publik terintegrasi, seperti MRT, LRT, Transjakarta, dan Mikrotrans Jaklingko.

Pemasangan CCTV di RT-RW Jakarta

Pramono Anung mengatakan bahwa kebijakan ini dilakukan sebagai langkah preventif pemerintah. Politikus PDIP ini mengatakan bahwa kebijakan ini diperolehnya setelah melakukan belanja daerah dan menemukan bahwa warga menginginkan keamanan dari tindak kriminalitas.

“Adakah betul-betul ketika kami melakukan belanja masalah di bawah. Rakyat ingin mereka menjadi lebih aman,” kata Pramono ketika menjawab pertanyaan lawannya, Dharma tentang operasional CCTV dalam debat perdana, di kawasan Kemayoran, Jakarta Utara, Minggu, 6 Oktober 2024.

Lebih lanjut, Pramono mengatakan bahwa kebijakan pemasangan CCTV di RT dan RW dilakukan sebagai langkah untuk menekan angka kasus narkoba yang ada di Jakarta. “Mereka masyarakat ingin menjadi lebih aman dari kasus ‘bullying’, kekerasan, pencurian, dan tidak kalah penting narkoba,” kata Pramono.

Calon Gubernur nomor urut 3 tersebut juga mengatakan bahwa ada beberapa wilayah yang menjadi perhatian. Wilayah tersebut adalah kawasan padat penduduk sehingga dikhawatirkan lebih rawan terjadi kasus perundungan, pencurian, dan narkoba. Misalnya Cakung, Tambora, Tamansari, Cideng, dan sebagainya.

Job Fair untuk Atasi Pengangguran di Jakarta

Pramono mengatakan ada 350 ribu orang yang masih menganggur di Jakarta dan 53 ribu orang yang mendapat pemutusan hubungan kerja atau PHK. Oleh sebab itu, untuk mengatasi angka pengangguran di Jakarta, Pramono mengatakan akan mengadakan job fair di setiap kecamatan. “Masalah itu harus ditangani, Ada job fair 3 bulan sekali di tiap kecamatan,” kata Pramono.

Selain job fair, Pramono mengatakan dirinya bersama Rano Karno akan mengadakan pelatihan kerja yang terintegrasi. Selain itu, pelatihan ini juga tersertifikasi. “Tersedia pelatihan bersertifikat dan balai pelatihan kerja yang modern,” kata dia.

Kebijakan Berdayakan Perempuan

Calon Gubernur nomor urut 3, Pramono mengatakan rencana untuk meningkatkan partisipasi perempuan di lapangan kerja. Lebih lanjut, dia menjelaskan akan menurunkan syarat tingkat pendidikan bagi PPSU.

“PPSU yang saat ini syaratnya SLTA, akan kita potong menjadi SD, yang penting bisa membaca dan menulis, karena memang menjadi masalah bagi perempuan, mereka rata-rata..untuk mereka yang bekerja di level bawah adalah SLTA,” kata Pramono.

Oleh karena itu, kata Pramono, Pemprov DKI Jakarta harus hadir memberikan perlindungan. “Agar mereka bisa bekerja dengan keterampilan dan penghasilan yang cukup sesuai UMR,” ujarnya.

Pramono pun mengungkap rencana untuk mengadakan Balai Latihan Kerja yang juga akan menjadi sarana pemberdayaan perempuan. “Tugas kantor kecamatan juga sekaligus menjadi balai latihan kerja, terutama bagi wanita,” kata dia.

Peningkatan Peringkat Indeks Kota Global Jakarta

Dalam usaha untuk meningkatkan peringkat indeks kota global Jakarta, Pramono menyampaikan keinginannya untuk mendongkrak peringkat Jakarta tersebut melalui pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM).

“Sumber daya manusia menjadi sangat penting dalam penilaian indeks kota global,” ujar Pramono.

Lebih lajut, Pramono mengatakan bahwa Indonesia kini menempati peringkat 74 dari 156 kota global berdasarkan hasil dari lembaga bernama Kearney. Pramono mengatakan bahwa sumber daya manusia menempati 30 persen sebagai indikator yang menentukan peringkat kota global mengacu pada versi indeks kota global oleh lembaga Kearney.

Pramono mengatakan fasilitas seperti Kartu Jakarta Pintar, Kartu Jakarta Sehat, dan KJMU harus benar-benar dihadirkan dengan serius oleh negara. Selain fasilitas kartu tersebut, Pramono mengatakan bahwa penyediaan job fair juga andil sebagai solusi pemberdayaan SDM.

“Maka pemerintah harus menyediakan job fair setiap tiga bulan sekali di kantor kecamatan, bahkan jika perlu di kantor kelurahan,” ujar mantan Sekretaris Kabinet itu.

HAURA HAMIDAH I MYESHA FATINA RACHMAN I ADIL AL HASAN I ALFITRIA NEFI P

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus