Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Lumajang - Gunung Semeru dilaporkan kembali erupsi sepanjang Sabtu, 18 Mei 2024. Letusan terkini antara lain pada Sabtu petang, pukul 17:34 dan 18:20 WIB.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pos Pengamatan Gunungapi Semeru menyebutkan letusan yang pertama teramati melalui ketinggian kolom abu kurang lebih 800 meter di atas puncak atau kurang lebih 4.476 meter di atas permukaan laut. Kolom abu vulkanik itu memiliki intensitas tebal condong ke arah barat laut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 23 milimeter dan durasi kurang lebih 2 menit 56 detik. Letusan disertai awan panas dengan jarak luncur 3 kilometer dari puncak ke arah tenggara
Pada letusan yang kedua, tinggi kolom tak teramati. Keterangan disampaikan petugas Pos PGA Gunung Semeru, Liswanto A.P.
Status aktivitas Gunung Semeru saat ini adalah level III atau Siaga dengan rekomendasi untuk tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi).
Masyarakat juga diminta tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak. Untuk sekitaran kawah atau puncak Gunung Semeru, radius berbahaya ditetapkan sejauh 5 kilometer.
Masyarakat juga diminta mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
Sebelumnya, pada Sabtu pagi, petugas juga mencatat enam kali erupsi terus menerus dengan melontarkan abu vulkanik antara pukul 05.06 sampai 08.04 WIB. Kolom abu vulkanik tertingginya 600 meter.