Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Yang menarik, pulau itu tidak bisa dimasuki dari sembarang arah. Kapal harus masuk dari arah utara, melalui sebuah kanal yang membentuk semacam boulevard air dengan lebar 30-40 meter dan memanjang sejauh 300-an meter ke arah pantai. Selain gerbang itu, tak ada lagi pintu masuk. Sebab, laut ditutup oleh "pagar" permanen di bawah air yang mengelilingi pulau. Karena itu, air di bagian dalam pagar jadi tampak tenang, bak kolam renang alami.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo