Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Karantina Papua Selatan melepasliarkan sebanyak 24 ekor satwa endemik di Taman Nasional Wasur di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan. Satwa dilindungi tersebut sebelumnya disita setelah hendak diselundupkan melalui Bandar Udara Mopah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Karantina Papua Selatan, Cahyono, memaparkan 24 ekor satwa endemik yang dilepasliarkan terdiri atas 15 ekor kadal soa payung, delapan ekor biawak coklat, dan seekor buaya. "Pelepasan satwa endemik Merauke dilaksanakan bekerja sama dengan BKSDA Wilayah I Merauke," kata Cahyono seperti dikutip dari Antara pada Kamis, 9 Maret 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain itu melakukan pelepasliaran 24 ekor satwa endemik, Karantina Papua Selatan juga menggelar restocking 434 ekor ikan arwana irian di Sungai Kaliwango, Kampung Erambu, Kabupaten Merauke, Papua Selatan. Ratusan ekor arwana tersebut merupakan hasil pengawasan terhadap pemanfaatan dan peredaran tahun lalu.
“Karantina akan terus memperketat pengawasan di pintu masuk dan keluar serta memperkuat sistem yang selama ini sudah dibangun guna mendukung kelestarian alam yang ada di Merauke” kata Cahyono.
Dokter hewan pada Karantina Papua Selatan, Haris Prayitno, memastikan satwa-satwa yang dilepasliarkan ke alam sudah menjalani serangkaian tindakan karantina dan tahapan habituasi. “Satwa-satwa tersebut dipastikan dalam keadaan sehat dan dapat beradaptasi dengan kondisi alamnya di hutan,” kata Haris.