Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Banyuwangi - Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung mencatat ketinggian kolom abu vulkanik akibat letusan Gunung Raung yang terletak di antara Banyuwangi, Jember dan Bondowoso, Jawa Timur, itu pada Senin pagi, 8 Februari 2021, mencapai sekitar 2.000 meter dari puncak kawah.
Baca:
Hujan Abu Gunung Raung Selimuti Banyuwangi
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Hasil pengamatan kami sejak Minggu malam hingga pagi hari ini, Gunung Raung memang menyemburkan abu vulkanik, dan ketinggian kolom abu mencapai sekitar 2.000 meter dari puncak kawah," ujar Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung Mukijo saat dihubungi di Banyuwangi, Senin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelumnya, Minggu, kolom asap akibat letusan Gunung Raung masih mencapai 1.000 meter di atas puncak kawah. Asap kawah bertekanan lemah hingga sedang teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal.
Dari hasil pengamatan petugas PPGA Raung, lanjut dia, selain kolom abu vulkanik mencapai 2.000 meter dari puncak kawah pada Senin, dari visual juga terlihat pantulan cahaya api dari puncak gunung yang memiliki ketinggian 3.332 meter di atas permukaan laut (MDPL) itu.
Mukijo mengatakan pagi ini angin bertiup lemah ke arah timur, dan asap kawah teramati berwarna kelabu dan hitam dengan intensitas sedang hingga tebal dengan ketinggian 2.000 meter di atas puncak kawah.
"Arah sebaran abu vulkanik tetap sama seperti kemarin, mengarah ke timur-tenggara. Kami perkirakan sebaran abu vulkanik di Kecamatan Kota Banyuwangi, Giri, Kalipuro, dan lainnya, sama seperti kemarin. Pagi ini pun di pos pengamatan Kecamatan Songgon juga sudah turun abu vulkanik, tapi tipis," tuturnya.
Ia menambahkan, untuk kegempaan tremor menerus atau microtremor, dan terekam dengan amplitudo 3 hingga 16 MM dan tetap dominan 6 MM.
"Masyarakat kami imbau tidak beraktivitas dalam radius 2 kilometer dari pusat letusan puncak kawah Gunung Raung, karena berbahaya," ucapnya.
Pada Minggu, abu vulkanik letusan Gunung Raung mengguyur sejumlah wilayah di kabupaten ujung timur Pulau Jawa itu, dan bahkan Bandara Banyuwangi ditutup sementara akibat dampak sebaran abu vulkanik karena berisiko bagi penerbangan.
Gunung Raung mengalami letusan sejak 20 Januari 2021, dan pada Kamis (21/1), Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan aktivitas vulkanik Gunung Raung dinaikkan dari Level I (Normal) menjadi Level II (Waspada) hingga saat ini.
ANTARA