Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan, bulan Oktober 2024 ini sejumlah wilayah di Indonesia sedang memasuki masa pancaroba atau periode peralihan dari musim kemarau ke hujan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Prakirawan Cuaca BMKG, Riefda Novikarany mengatakan, wilayah yang mengalami musim ini adalah Pulau Jawa dan Bali, serta Nusa Tenggara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Riefda, kalau suhunya terasa panas, karena pancaroba identik dengan kondisi cuaca cerah dan tingkat tutupan awan yang rendah pada pagi hari. “Ini menyebabkan radiasi matahari tidak terhalang dan bisa masuk ke permukaan bumi, sehingga pagi hingga menjelang siang hari suhu udara akan terasa panas,” kata dia dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 16 Oktober 2024.
Pada sore sampai malam harinya, kata Riefda, terbentuk awan-awan hujan. Tutupan awan itu yang menghalangi pelepasan energi panas dari bumi ke luar angkasa, ditambah lagi kondisi kelembapan udara yang masih cukup tinggi. “Sehingga yang terasa pada sore-malam hari adalah panas dan gerah,” ucap Riefda.
Riefda juga menjelaskan, dalam beberapa hari terakhir juga terjadi kulminasi atau fenomena ketika matahari tepat berada di posisi paling tinggi di langit. Keadaan ini bisa mempengaruhi suhu udara yang panas, ditambah lagi tidak adanya awan.
Hari ini BMKG memperkirakan Jakarta cenderung berawan sepanjang hari. Suhu udara bisa menembus 33 derajat celcius ketika siang.
Berdasarkan prakiraan cuaca yang diterbitkan BMKG hari ini, siang hingga pukul 19.00 WIB, wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Barat, dan Jakarta Timur akan berawan, tapi nihil potensi hujan. Cuaca di area Jakarta lainnya tetap cerah berawan.
Pada Rabu malam hingga Kamis, 17 Oktober 2024 dini hari, langit seluruh wilayah Jakarta diperkirakan berawan.