Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Vegan Squad Indonesia menyampaikan surat terbuka kepada Presiden Prabowo Subianto perihal isu pengelolaan pangan hingga deforestasi sehubungan dengan kehadiran Indonesia dalam Conference of the Parties ke-29 (COP29) di Baku, Azerbaijan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Peneliti dari The Institute for Ecosoc Rights yang juga anggota Vegan Squad Indonesia, Sri Palupi, mengatakan komunitas ini mengajukan lima usul dan mendorong pemerintah agar mengambil berbagai langkah strategis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Usul pertama adalah membuat kebijakan mengurangi konsumsi daging yang dianggap sebagai salah satu langkah strategis dan ekonomis untuk mengatasi perubahan iklim. “Dalam hal ini industri peternakan telah berkontribusi secara signifikan terhadap perubahan iklim melalui emisi gas rumah kaca (karbondioksida/CO2, metana/CH4, nitrogendioksida/NO2) dalam jumlah besar,” ucapnya saat ditemui di SAMOFIS Coworking Space, Jakarta, Minggu, 10 November 2024.
Sri Palupi mengatakan dampak industri peternakan adalah perusakan lingkungan akibat polusi udara, tanah, air dan deforestasi secara luas. Hal itu salah satu yang mempengaruhi pemanasan global yang tidak dapat diabaikan.
Menurut pandangan Vegan Squad, tidak mengurangi secara signifikan konsumsi daging secara global akan membuat kehilangan peluang strategis dalam mengatasi perubahan iklim dan menyelamatkan bumi. Selain itu, apa yang manusia konsumsi bisa berdampak terhadap perubahan iklim maupun kerusakan lingkungan.
Usul kedua, kata Palupi, Vegan Squad menyampaikan agar pemerintah menjalankan komitmen mengurangi deforestasi secara signifikan dan menghindari proyek-proyek pembangunan yang memperburuk deforestasi.
“Melakukan dan memperluas edukasi pada masyarakat tentang pola hidup vegan/vegetarian sebagai langkah efektif mengatasi perubahan iklim dengan melibatkan berbagai pihak, seperti media, lembaga pendidikan, kelompok agamawan, korporasi, komunitas-komunitas vegan, dan lainnya,” katanya
Keempat, Vegan Squad meminta pemerintah mendorong dan memfasilitasi produksi pangan lokal nabati untuk mendukung dan memperluas penerapan pola hidup vegan atau vegetarian. Pola hidup vegan dipercaya bisa membantu mengurangi dampak terhadap lingkungan, mengingat adanya industri peternakan.
Selain itu, kata Palupi, pemerintah perlu memperhatikan kembali sektor pertanian. “Mendukung dan memfasilitasi perluasan pertanian selaras alam dengan melibatkan organisasi dan komunitas petani,” tuturnya.
Vegan Squad bekerja untuk mendukung dan mengkampanyekan gaya hidup vegan yang ramah lingkungan. Ini merupakan organisasi nirlaba berbasis komunitas, yang pada hari ini turut memperingati Hari Vegan Sedunia pada 1 November lalu.
Acara tahunan kali ini pada COP29, sebagai wadah para pemimpin dari berbagai negara menilai upaya global untuk memajukan Paris Agreement and the Convention, juga membatasi pemanasan global hingga 1,5 derajat celcius.