Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gempa terkini yang mengguncang dari Laut Jawa pada Jumat pagi ini, 22 Maret 2024, dirasakan terkuat di Tuban. Data BMKG menyebut intensitas guncangan gempa itu dirasakan sampai skala IV-V MMI.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada skala V MMI getaran gempa biasanya dirasakan oleh hampir semua penduduk. Gempa juga mampu membuat orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng berhenti.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Data terkini BMKG mencatat gempa itu berkekuatan Magnitudo 5,9--diperbarui dari info awal 6,0 Magnitudo. Begitu juga dengan data episentrum gempa, diperbarui menjadi 126 kilometer timur laut Tuban, Jawa Timur. Sebelumnya disebutkan 132 kilometer.
Keterangan waktu tetap yakni gempa terjadi pada pukul 11.22 WIB. Kedalaman pusat gempa juga telah dipastikan 10 kilometer. Pun dengan potensi tsunami yang nihil.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif di laut Jawa," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dalam keterangan tertulis yang dibagikannya itu.
Selain di Tuban, guncangan gempa dirasakan luas. Antara lain di Bawean yang terukur oleh BMKG terguncang pada skala III-IV MMI. Itu artinya gempa dirasakan getarannya di dalam rumah seakan ada truk melintas, juga dirasakan oleh orang banyak dalam rumah dan di luar oleh beberapa orang serta bisa membuat jendela atau pintu berderik.
Beberapa daerah lainnya di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Yogyakarta didata BMKG merasakannya pada skala II-III MMI. Dalam kelompok ini termasuk Surabaya, Sidoarjo, Malang, Bojonegoro, Semarang, Jepara, Pekalongan, dan Yogyakarta.
"Kerasa banget... sampe kursi geser-geser.. lemari gluduk-gluduk.. pada ke luar semua di sekolah," kata Fitri, seorang guru di Surabaya.
Gempa Susulan
BMKG sejauh ini telah mencatat sekali gempa susulan yakni pada pukul 11.50 WIB. Kekuatan gempa ini terukur M4,4.
Daryono mengimbau warga menghindar dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa itu. "Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah."