Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bandarlampung - Batu meteor telah dipastikan jatuh di Kampung Astomulyo, Dusun 5, Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung, pada Kamis. Kepastian diberikan tim peneliti bidang studi Sains Atmosfer dan Keplanetan Institut Teknologi Sumatera (Itera).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami telah melihat batu yang jatuh ke rumah warga di sana dan benar adanya batu meteor sebab ada unsur logam," kata Dosen Program Studi Sains Atmosfer dan Keplanetan (SAK) Itera, Robiatul Muztaba, di Bandarlampung, Jumat 29 Januari 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Robiatul menjelaskan, unsur logam dalam batu tersebut diketahui setelah dilakukan uji menggunakan magnet. Untuk mengetahui lebih pasti unsur logam dan partikel yang ada, tim membawa sampel dari batu seberat dua kilogram dan diameter 25 sentimeter itu untuk diteliti di laboratorium kampus.
Penelitian yang sekaligus untuk mengetahui ada atau tidaknya kandungan radioaktif dalam batu tersebut diperkirakannya butuh sekitar satu minggu. "Kandungan radioaktif akan kami teliti agar jangan sampai ada penyalahgunaan, salah satunya dikonsumsi masyarakat," kata Robiatul sambil menambahkan, "Desa Astomulyo ini sangat beruntung karena mengalami fenomena jatuhnya meteor."
Dosen teknik geologi Itera, Danni Gathot Harbowo, mengungkapkan keterangan warga desa bahwa batu masih bersuhu tinggi sekitar 15 menit usai ditemukan. Penelitian unsur radioaktif, kata dia, untuk menentukan penanganannya.
"Untuk batu meteor tersebut terlihat ada sisi hitam akibat pembakaran dan ada kandungan hidrat yang teroksidasi," katanya.
Sebelumnya, bunyi dentuman sempat bikin geger masyarakat setempat pada Kamis malam. Camat Punggur, Priyadi, mengatakan telah lebih dulu mengecek ke lokasi kabar meteor jatuh itu. Dia berusaha mencegah terjadinya kerumunan massa yang penasaran dengan wujud batu.
"Berdasarkan penuturan warga desa, batu tersebut jatuh saat ada petir pada Kamis malam, namun belum dipastikan apakah benar batu meteor atau bukan dan berkaitan atau tidak dengan dentuman," katanya.