Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Video Longsor Jalan Cadas Pangeran Beredar Lagi Saat Gempa Susulan Sumedang

Video kecelakaan akibat longsor di Jalan Cadas Pangeran Kabupaten Sumedang beredar di saat gempa susulan.

3 Januari 2024 | 06.07 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Truk melintas di sisi bahu jalan yang tebingnya longsor di ruas Pamulihan Cadas Pangeran, Sumedang, Jawa Barat, 28 Mei 2017. TEMPO/Prima Mulia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Video kecelakaan akibat longsor di Jalan Cadas Pangeran Kabupaten Sumedang beredar di media sosial di saat gempa susulan di wilayah tersebut. Pihak kepolisian yang mendapat kabar serupa turun ke lokasi memastikan kondisi dan fakta yang sebenarnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Tidak ada kejadian longsor dan jalan masih bisa dilalui,” kata Kepala Kepolisian Sektor Pamulihan Inspektur Polisi Satu atau Iptu Tri Sunu Suparjianto, Selasa siang 2 Januari 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurutnya, video yang disebut hoax dan beredar kemarin itu mengabarkan Jalan Cadas Pangeran mengalami longsor. Kepolisian mendatangi lokasi sekitar pukul 13.00 WIB dan nihil longsor. Kendaraan melintas tanpa kendala dari dua arah.Terkait video longsor yang beredar itu, kepolisian menyatakan kejadian itu pada 2022.

Video itu menggambarkan dua kendaraan yang rusak setelah terjadi longsor di Jalan Cadas Pangeran. Dalam rekaman juga terlihat bongkahan bebatuan yang longsor ke jalan di sekitar mobil. Beberapa penumpang seperti perempuan dan anak-anak menyingkir dari lokasi kejadian sambil menangis.

Kepala Kepolisian Resor Sumedang Ajun Komisaris Besar Polisi AKBP Joko Dwi Harsono juga turun ke lokasi sore hari dan menyampaikan penjelasan lewat siaran langsung di akun media sosial instansinya. Menurut Dwi, masyarakat dan pengguna jalan diminta tidak langsung percaya terhadap berita-berita yang disebar.”Terkait dengan bencana alam dan sebagainya di platform media sosial maupun perpesanan,” ujarnya, Selasa 2 Januari 2024.

Menanggapi usulan netizen agar ada tindakan, pihak kepolisian akan menyelidiki penyebar kabar bohong atau hoax itu. Video beredar ketika gempa susulan masih terjadi. Gempa tektonik bermagnitudo 2,7 menggoyang wilayah Sumedang, Selasa 2 Januari 2024. Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika atau BMKG mencatat waktu kejadiannya pada pukul 14.35 WIB.

Dari laporan masyarakat dan peta guncangan BMKG, dampak gempa dirasakan di wilayah Sumedang. Skala intensitas gempanya II MMI atau getaran gempa hanya dirasakan oleh sebagian orang dan membuat benda-benda ringan yang digantung bergoyang. 

Sejauh ini menurut BMKG belum ada laporan kerusakan bangunan akibat gempa itu. Sumber gempa atau episenter berada di darat terletak pada titik koordinat 6,88 derajat Lintang Selatan dan 107,99 derajat Bujur Timur.

Lokasi sumber gempa berjarak sekitar 8 kilometer arah tenggara Kota Sumedang. Gempa tergolong dangkal dengan kedalaman 10 kilometer. "Akibat aktivitas sesar aktif wilayah setempat," kata Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Hartanto lewat keterangan tertulis Selasa 2 Januari 2024.

Terhitung sejak 31 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024 pukul 14.55 WIB dari hasil pantauan BMKG ada tujuh aktivitas gempa bumi susulan di wilayah Sumedang. BMKG meminta masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus