Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
SASTRA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Aneka Upaya Menghidupkan Sastrawan A.A. Navis
Sastrawan A.A. Navis mendapat tempat terhormat dalam sastra Indonesia. Memperingati 100 tahun kelahirannya, berbagai pihak menggelar aneka acara. Tak hanya di Indonesia, penghormatan untuk Navis juga sampai di Paris, Prancis, markas Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO). Keluarga ikut membersamai peringatan oleh UNESCO tersebut. Karya-karya, gagasan, dan inspirasi dari Navis kini tak hanya terus hidup di Indonesia, tapi juga di tengah publik sastra global. Seperti apa upaya berbagai pihak untuk terus menghidupkan Navis?
Merayakan 100 Tahun A.A. Navis di Paris
UNESCO menggelar peringatan 100 tahun kelahiran A.A. Navis di Paris, Prancis. Mendekatkan sastra Indonesia ke publik global.
A.A. Navis dan Hal-hal yang Jarang Dibicarakan
A.A. Navis tak cuma dikenal sebagai sastrawan. Ia juga penjaga kebudayaan Minangkabau dan peduli pada aneka persoalan.
Karya A.A. Navis: Cerita yang Melintasi Masa
Karya-karya A.A. Navis terus dibaca. Ia memanfaatkan berbagai unsur tekstual untuk menyampaikan kritik dan pandangannya.
FILM
Kebenaran dalam Hukum: Belajar dari Sidang Menendez Bersaudara
Dua film soal Menendez bersaudara kini tayang di Netflix. Film tersebut adalah serial Monsters: The Lyle and Erik Menendez Story dan film dokumenter The Menendez Brothers. Pembunuhan terhadap Jose dan Kitty Menendez oleh anak-anak mereka direka ulang melalui film serial dan dokumenter. Sikap jaksa berubah melihat sebuah kejahatan setelah menengok motif di baliknya. Konsep kebenaran, kebajikan, dan ketidakbajikan juga berubah seiring dengan berjalannya waktu. Bagaimana persoalan tersebut digambarkan dalam kedua film tersebut?
Baca berita selengkapnya di Harian Tempo: