Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
FILM
Revolusi dari Stasiun Harbin
Film drama sejarah Korea ini sukses di bioskop Korea Selatan sejak pertama kali tayang pada 24 Desember 2024. Harbin berada di puncak box office di Negeri Ginseng itu selama tiga pekan berturut-turut. Setidaknya film ini sudah ditonton lebih dari 4 juta orang. Kabar teranyar, film karya sutradara Woo Min-ho itu sudah terjual ke 117 negara. Harbin sudah tayang di berbagai negara, seperti Amerika Serikat dan Singapura, termasuk Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Harbin bercerita tentang perjuangan sekelompok pejuang kemerdekaan Korea pada 1909. Kelompok yang dipimpin pahlawan Korea Ahn Jung-geun itu mempunyai misi membunuh Perdana Menteri Jepang pertama, Ito Hirobumi. Secara garis besar, film ini menceritakan bagaimana pergerakan pejuang Korea untuk bisa lepas dari belenggu penjajahan Jepang. Bagaimana film sejarah perang Korea-Jepang ini laku ditonton jutaan orang dan diekspor ke 117 negara? Selengkapnya di sini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
ESAI
Gema Suara Para Penulis Palestina
Palestine World Prize for Literature yang muncul pada awal 2018 di Teheran terus berupaya mengumpulkan karya-karya sastra bertema kepedulian terhadap Palestina. Acara dua tahunan ini membuka kesempatan bagi para penulis dunia untuk merebut penghargaan itu. Ada enam kategori yang dikompetisikan, yakni novel, cerita pendek, puisi, drama, memoar, dan cerita anak.
Tahun ini panitia menerima kiriman 345 judul buku dari 26 negara. Karya-karya itu lalu diseleksi oleh dewan juri yang berasal dari Suriah, Libanon, Aljazair, Palestina, Irak, Yaman, India, dan Iran. Salah satu pemenang penghargaan itu adalah sastrawan Indonesia, Hikmat Gumelar. Ia pun terbang ke Bagdad untuk menerima penghargaan itu.
Hikmat menulis catatannya dari ajang tersebut. Bagaimana isu Palestina berkelindan di kalangan sastrawan? Baca laporan selengkapnya di sini.
SASTRA
Cerpen Pohon Kahyangan hingga Puisi L.K. Ara
Pohon Kahyangan, cerpen karya S. Prasetyo Utomo, berkisah perjalanan dua pria setengah baya mencari pohon keramat di Bukit Kahyangan. Kedua pria itu, Suro Kolong dan Panji Rangsang, mencari pohon kahyangan di bukit kahyangan. Bagaimana kisah perjalanan mereka dan apakah mereka akan menemukan pohon kahyangan?
Rubrik sastra juga menyajikan puisi terbaru karya sastrawan senior L.K. Ara berjudul Pantomim Istana Nenek Moyang. Penyair kelahiran Takengon, Aceh, 87 tahun lalu, itu terus aktif menulis puisi sambil mengelola Rumah Didong Gayo di Takengon dan kanal YouTubenya. Selain itu, ada puisi penyair muda Listio Wulan Nurmutaqin berjudul Setelah Membaca Vegetarian. Bagaimana kekhasan puisi penyair berbeda generasi ini? Selengkapnya baca di sini.
CARI ANGIN
Misteri Pagar Makan Lautan
Karena itu, pantai sebagai akses menuju laut harus selalu terbuka dan tak bisa dimiliki secara pribadi. Baca selengkapnya di sini.