Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Newsletter

Film Drama Sejarah Korea Selatan Revolusi dari Stasiun Harbin

Film drama sejarah Korea ini sukses di bioskop Korea Selatan sejak pertama kali tayang pada 24 Desember 2024. Terjual ke 117 negara

18 Januari 2025 | 17.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

FILM

Revolusi dari Stasiun Harbin

Film drama sejarah Korea ini sukses di bioskop Korea Selatan sejak pertama kali tayang pada 24 Desember 2024. Harbin berada di puncak box office di Negeri Ginseng itu selama tiga pekan berturut-turut. Setidaknya film ini sudah ditonton lebih dari 4 juta orang. Kabar teranyar, film karya sutradara Woo Min-ho itu sudah terjual ke 117 negara. Harbin sudah tayang di berbagai negara, seperti Amerika Serikat dan Singapura, termasuk Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Harbin bercerita tentang perjuangan sekelompok pejuang kemerdekaan Korea pada 1909. Kelompok yang dipimpin pahlawan Korea Ahn Jung-geun itu mempunyai misi membunuh Perdana Menteri Jepang pertama, Ito Hirobumi. Secara garis besar, film ini menceritakan bagaimana pergerakan pejuang Korea untuk bisa lepas dari belenggu penjajahan Jepang. Bagaimana film sejarah perang Korea-Jepang ini laku ditonton jutaan orang dan diekspor ke 117 negara? Selengkapnya di sini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ESAI

Gema Suara Para Penulis Palestina

Palestine World Prize for Literature yang muncul pada awal 2018 di Teheran terus berupaya mengumpulkan karya-karya sastra bertema kepedulian terhadap Palestina. Acara dua tahunan ini membuka kesempatan bagi para penulis dunia untuk merebut penghargaan itu. Ada enam kategori yang dikompetisikan, yakni novel, cerita pendek, puisi, drama, memoar, dan cerita anak. 

Tahun ini panitia menerima kiriman 345 judul buku dari 26 negara. Karya-karya itu lalu diseleksi oleh dewan juri yang berasal dari Suriah, Libanon, Aljazair, Palestina, Irak, Yaman, India, dan Iran. Salah satu pemenang penghargaan itu adalah sastrawan Indonesia, Hikmat Gumelar. Ia pun terbang ke Bagdad untuk menerima penghargaan itu. 

Hikmat menulis catatannya dari ajang tersebut. Bagaimana isu Palestina berkelindan di kalangan sastrawan? Baca laporan selengkapnya di sini.

SASTRA

Cerpen Pohon Kahyangan hingga Puisi L.K. Ara

Pohon Kahyangan, cerpen karya S. Prasetyo Utomo, berkisah perjalanan dua pria setengah baya mencari pohon keramat di Bukit Kahyangan. Kedua pria itu, Suro Kolong dan Panji Rangsang, mencari pohon kahyangan di bukit kahyangan. Bagaimana kisah perjalanan mereka dan apakah mereka akan menemukan pohon kahyangan?

Rubrik sastra juga menyajikan puisi terbaru karya sastrawan senior L.K. Ara berjudul Pantomim Istana Nenek Moyang. Penyair kelahiran Takengon, Aceh, 87 tahun lalu, itu terus aktif menulis puisi sambil mengelola Rumah Didong Gayo di Takengon dan kanal YouTubenya. Selain itu, ada puisi penyair muda Listio Wulan Nurmutaqin berjudul Setelah Membaca Vegetarian. Bagaimana kekhasan puisi penyair berbeda generasi ini? Selengkapnya baca di sini.

CARI ANGIN

Misteri Pagar Makan Lautan

Karena itu, pantai sebagai akses menuju laut harus selalu terbuka dan tak bisa dimiliki secara pribadi. Baca selengkapnya di sini.

Ana Jumiati

Ana Jumiati

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus