Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Timnas futsal Indonesia harus mengubur target tampil di Piala Dunia Futsal 2024. Skuad Garuda gagal lantaran tak mampu menembus putaran final Piala Asia Futsal 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Timnas futsal Indonesia mengalami kekalahan 2-3 dari Arab Saudi pada Kamis dinihari, 12 Oktober 2023. Hasil di Green Hall, Dammam, Arab Saudi, membuat Garuda finis pada posisi tiga klasemen Grup B Kualifikasi Piala Asia Futsal 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Timnas futsal Indonesia hanya meraih empat poin dari tiga laga, kalah dari Afghanistan dan Arab Saudi dengan tujuh dan enam poin. Dikutip dari Skor.id, berikut lima penyebab kegagalan Skuad Garuda lolos ke Piala Asia Futsal 2024.
1. Persiapan Seadanya
Sebelum tampil di Kualifikasi Piala Asia Futsal 2024, timnas futsal Indonesia melakukan persiapan yang terbilang tak matang. Tim menjalani pemusatan latihan di Malang pada 22 Agustus-23 September 2023 sebelum ke Arab Saudi.
Empat laga uji coba dijalani. Namun lawannya adalah klub. Indonesia juga hanya melawan Timor Leste yang sedang menjalani pemusatan latihan di Indonesia. Setibanya di Arab Saudi, 28 September 2023, Garuda sempat berniat melakoni berbagai uji coba lagi, tapi tak diketahui soal realisasinya.
2. Batal Jadi Tuan Rumah
Kurang dari sebulan sebelum pelaksanaan, secara mengejutkan, Indonesia batal menjadi tuan rumah Grup B Kualifikasi Piala Asia Futsal 2024. AFC dikabarkan memindahkan lokasi penyelenggaraan ke Arab Saudi setelah tidak menyetujui rencana dari Federasi Futsal Indonesia (FFI) untuk memindahkan venue dari semula di Jakarta menjadi di Semarang.
Timnas futsal Indonesia harus berjuang jauh dari rumah. Tampil di hadapan banyak suporter sendiri jelas menjadi keuntungan karena menambah semangat dan motivasi, sekaligus tekanan untuk tim lawan.
3. Pergantian Pelatih yang Mepet
FFI melakukan pergantian pelatih yang mepet dari pelaksanaan Kualifikasi Piala Asia Futsal 2024, yaitu pada periode Juli-Agustus 2023. Mohammad Hashemzadeh, secara mengejutkan, tidak mendapatkan perpanjangan kontrak meski raihan tim tak bisa dibilang buruk di bawah komandonya.
Pelatih asal Iran itu kemudian digantikan dengan juru taktik dari Brasil, Marcos Sorato, yang langsung dibebankan target yang berat. Ia mendapatkan target untuk membawa timnas futsal Indonesia lolos ke Piala Dunia Futsal 2024 sebuah target yang sudah diberikan sejak era kepelatihan sebelumnya.
4. Kekuatan Pemain
Kekuatan pemain jelas memengaruhi hasil akhir pertandingan yang didapat. Skuad Garuda sejak awal tidak dalam komposisi komplet. Rizki Xavier yang bisanya jadi jangkar tim utama harus absen karena cedera. Evan Soumilena pun sempat meninggalkan tim dan menyusul ke Arab Saudi.
Penampilan pemain yang ada pun tidak maksimal jika bercermin dari performa sebelumnya. Timnas futsal Indonesia juga tanpa Syauqi Saud lawan Arab Saudi karena kartu merah di laga sebelumnya dan di akhir laga sempat kehilangan Samuel Eko.
5. Kemampuan Lawan Meningkat
Faktor kegagalan pada Kualifikasi Piala Asia Futsal 2024 bukan hanya karena masalah internal timnas futsal Indonesia. Kemampuan dari tim-tim lawan yang meningkat, meski Garuda bisa menang telak ketika bersua timnas futsal Makau (12-0).
Timnas futsal Afghanistan dan Arab Saudi yang posisinya pada ranking futsal dunia ada di bawah Indonesia, bisa tampil dengan sangat merepotkan. Afghanistan, diketahui, juga diperkuat berbagai pemain asal Iran yang otomatis meningkatkan level permainan mereka hingga bisa jadi juara grup.