Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Setelah Belanda mengalahkan Spanyol dengan skor telak 5-1, sebuah lelucon beredar di dunia maya: kenapa Arjen Robben bisa lari begitu cepat? Karena kepalanya plontos.
Robben sebenarnya tak plontos. Ia memelihara rambut, meski sangat tipis, di sisi kiri dan kanan kepalanya. Sedangkan bagian atasnya dibiarkan lapang, sehingga terkesan plontos.
Tentu saja, karena itu hanya lelucon, hubungan antara kepala plontos dan kecepatan berlari pun tak perlu dibuktikan. Tapi kecepatan Robben bukan sekadar lelucon. Dalam salah satu aksinya di laga melawan Spanyol, pemain sayap di tim nasional Belanda itu berlari hingga 37 kilometer per jam. Belum pernah ada pemain sepak bola berlari secepat itu!
Pemegang rekor pemain tercepat sebelumnya, yaitu Theo Walcott, bahkan hanya berlari 35 kilometer per jam. Kecepatan Gareth Bale, pemain Real Madrid yang disebut-sebut sangat cepat, hanya mentok di 34,7 kilometer per jam. "Robben sangat cepat, sangat mengagumkan untuk pemain seusia dia," ujar pemain gelandang Cile, Fansisco Silva. "Dia juga bermain sangat baik. Kami harus benar-benar mewaspadainya."
Robben saat ini memang sudah berkepala tiga. Tapi, alih-alih makin lamban, ia justru kian gesit. Dia juga makin tajam. Dalam dua laga pertama, pemain bernomor punggung 11 ini sudah mencetak 3 gol!
Tapi, malam nanti, saat Belanda bertemu Cile, Robben akan punya lawan: Alexis Sanchez. Seperti Robben, pemain sayap Barcelona itu juga memiliki kecepatan dan ketajaman. Pada April 2013, FIFA menempatkan Sanchez dalam daftar 10 pemain sepak bola tercepat. Kecepatan larinya rata-rata 30,1 kilometer per jam.
Secara top speed, catatan ini memang masih kalah dibanding Robben. Tapi Sanchez memiliki akselerasi yang lebih baik. Dengan usia yang baru 25 tahun, daya tempuh Sanchez seharusnya juga lebih panjang.
Alexis, yang pernah menjadi tukang semir sepatu, juga punya intuisi tajam. Ia, misalnya, mencetak 1 gol dalam dua laga pertama di Piala Dunia ini. Sanchez juga menyumbang 1 assist.
Pada babak kualifikasi, Sanchez mencetak 4 gol dalam 12 penampilannya. Di Barcelona, musim lalu, ia menyumbang 19 gol dan 11 assist. Cukup impresif. Maka, jika Robben akan menjadi ancaman Cile, Sanchez akan menjadi momok bagi Belanda.
Dengan gaya bermain menyerang dan terbuka yang akan diperagakan kedua tim malam nanti, laga ini akan menjadi ajang bagi Robben dan Sanchez untuk beradu sprint. Tapi, karena ini bukan adu lari, yang tercepat belum tentu akan menang. Jadi, modal kepala plontos saja tidak cukup.FIFA | TALKSPORTS | SKY SPORTS
Alexis Sanchez
Arjen Robben
Silang
TVOne
ANTV
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo